Reportika.co.id || Mojokerto, Jatim – Polres Mojokerto menyalurkan bantuan 32.000 liter air bersih ke Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro. Ribuan penduduk di kaki gunung Penanggungan ini mengalami krisis air bersih sejak Mei 2024,Hari Rabu (24/07/2024).
Sore tadi, Polres Mojokerto mengirim 2 truk tangki yang masing-masing berisi 4.000 liter air bersih ke Dusun Kandangan, Desa Kunjorowesi. Kedatangan truk tangki air langsung diserbu emak-emak warga setempat. Mereka mengantre untuk mengisi jerigen masing-masing dengan air bersih.
Kapolsek Ngoro Kompol Heru Purwandi bersama anggotanya dan babinsa setempat mengisikan air bersih ke jerigen emak-emak. Nampak wajah mereka sumringah mendapatkan bantuan air bersih dari Polres Mojokerto. Setelahnya, air dari truk tangki dipindahkan ke beberapa tandon yang disiapkan warga Dusun Kandangan.
“Kami memberikan bantuan air bersih kepada warga Kunjorowesi yang krisis air bersih. Hari ini bantuan dari Kapolres Mojokerto (AKBP Ihram Kustarto) 4 truk tangki, besok kami kirim lagi 4 truk tangki,” jelas Heru saat Di wawancarai oleh awak media , di lokasi, Pada Hari Rabu (24/07/2024).
Dusun Kandangan berada di kaki Gunung Penanggungan. Jalur menuju dusun ini sangat terjal. Sehingga hanya 2 truk khusus yang mampu menjangkaunya dengan membawa muatan air bersih. Oleh sebab itu, pengiriman air bersih dari Polres Mojokerto dilakukan secara estafet.
“Kendaraan tertentu yang bisa naik ke lokasi, khususnya di Dusun Kandangan ini. Hanya 2 truk ini yang bisa sehingga harus estafet,” ungkap Heru.
Dikutip dari berita detikJatim di lokasi, semua sungai di Dusun Kandangan sudah kering sampai terlihat dasarnya berupa bebatuan. Kolam penampungan air hujan di rumah-rumah warga juga sudah kosong karena kemarau terjadi sekitar 2 bulan lalu.
“Kami menggugah semua elemen masyarakat yang lain agar ikut membantu, baik secara langsung atau melalui kami,” ujar Heru.
Kades Kunjorowesi Susi Darsono menuturkan, krisis air bersih melanda Dusun Kandangan dan Kunjoro. Warga terdampak mencapai hampir 300 KK atau sekitar 1.500 jiwa. “Kami punya 3 dusun, kalau Dusun Sekantong karena posisi di bawah, masih banyak air,” cetusnya.
Rasa senang nampak jelas di wajah warga Dusun Kandangan ketika bantuan air bersih dari Polres Mojokerto datang. Anak-anak asyik bermain di mobil polisi saat ibu mereka mengantre air bersih. Mereka juga bergurau dengan anggota Polsek Ngoro yang mengawal bantuan air bersih.
Warga Dusun Kandangan, Auliyah (48) menuturkan, krisis air bersih terjadi sejak Mei 2024. Yaitu sejak memasuki musim kemarau. Sedangkan selama musim hujan, warga menampung air hujan di kolam masing-masing untuk mandi, mencuci dan masak.
“Tidak ada sumber air sejak dulu. Dibor pun terhalang batu. Kami berharap bantuan air terus dikirim ke sini,” jelasnya.
Bantuan air bersih dari Polres Mojokerto dimanfaatkan warga Dusun Kandangan untuk mandi, masak dan mencuci. Ketika tidak ada bantuan, mereka terpaksa mengambil air dari Dusun Kunjoro yang jaraknya sekitar 3 Km atau dari Sumber Tetek sekitar 5 Km.
Menurut Auliyah, air bersih di Dusun Kunjoro berasal dari Dusun Bantal, Desa Duyung, Trawas, Mojokerto yang disalurkan menggunakan pipa. Sehingga volume airnya terbatas. Setiap harinya, ia mengangsu 5 jerigen air dari Dusun Kunjoro atau Sumber Tetek menggunakan sepeda motor.
“Berat, tapi mau bagaimana lagi. Buat mandi, masak, mencuci baju. Masyarakat jarang mandi, pokoknya bisa masak,”Tuturnya,Pada Hari Rabu (24/07/2024).
M.amir.as
Sumber : Detik Jatim