Kontraktor Tak Profesional, Kegiatan Pembangunan PSU SDN Karangsetia 02 Amburadul

Reportika.co.id || Bekasi – Pembangunan sarana, prasarana dan utilitas (PSU) pemagaran di sekolah SDN Karangsetia 02, Kecamatan Karangbahagia Kabupaten Bekasi diduga asal jadi.

Pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV Inalindo Pratama yang bersumber dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi tahun 2023 dan dengan Nomor kontrak : PG 02.02/273/SP/BN-DCKTR 2023, tanggal kontrak 12 juni 2023 dengam Nilai kontrak Rp.207.273.000 ( Dua ratus tujuh juta dua ratus tujuh puluh tiga ribu rupiah) diduga dikerjakan tidak profesional oleh kontraktor pelaksana pekerjaan.

Sasmita Seorang warga Desa Karang setia mengatakan bahwa pekerjaan Pemagaran SDN Karangsetia 02 dinyatakan tidak memenuhi kriteria konstruksi, Alasannya karena material berupa pasir yang digunakan bukan lagi peruntukan buat masang batu, melainkan pasir untuk pengurugan atau pasir urug.

“Menurut saya ini pasir urug, bukan pasir untuk pasang batu. Pasir itu banyak jenisnya, jika pasir ini tetap digunakan saya tidak jamin kualitasnya,” Ucap Sasmita

Mestinya menurut dia, jika kualitas ingin bagus jangan pake pasir yang tidak pas peruntukannya, karena proses pengajuan untuk mendapatkan pembangunan ini tidak mudah, mesti menunggu lama dari Dinas

Pasir Urug untuk pelaksanaan Kegiatan di SDN Karangsetia 02



“Saya liat itu udah panjang pekerjaan pemasangan pondasi pake pasir itu, mestinya pelaksana tahu kalo pasir itu ngga pas, jangan paksakan,” Sambungnya.

“Termasuk pemasangan pondasi pun masih ada genangan air, harusnya dipompa dulu biar kering, ketinggian juga kurang maksimal. Di tambah lagi pekerja tidak memakai K-3, mana yang pake sepatu bot ga ada, padahal itu untuk kenyamanan dan keamanan kerja,” pungkasnya.

“Pelaksananya ga ada di lokasi, padahal saat liat setiap hari, saya tanya yang kerja aja mengakui bahwa Pelaksana ga pernah ada dilokasi kegiatan termasuk pengawas Dinas,” Tandasnya

Lebih jauh dirinya menyampaikan, jika pekerjaan itu tetap tidak ada perbaikan maka akan saya laporkan ke Dinas terkait.

“Intinya kalau pekerjaan seperti ini tidak diperbaiki, maka saya akan laporkan ke Dinas,” tegas Sasmita.

Seorang pekerja dari kegiatan tersebut Ating ketika di konfirmasi awak media mengatakan, bahwa membenarkan untuk material jenis pasir tersebut tidak cocok untuk pasir pasang batu

“Saya mah cuman pekerja pak, ga tau apa-apa, adanya bahan ini ya saya pake,” Tuturnya Ating.

Red/S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *