Reportika.co.id || Majene, Sulbar – sejumlah ruas jalan dalam wilayah kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat kondisinya memprihatinkan dan rusak berak, seperti jalan poros Barane, sementara perhatian pemkab Kabupaten Majene terkesan “tutup mata”.Padahal jalan poros Barane itu merupakan jalan alternatif dan menuju obyek wisata Dato’ dan obyek wisata permandian laut Barane di Kelurahan Baurung.
Dari pantauan Jurnalis media ini, Sabtu (13/5-2023), diproleh kesan, kondisi jalan poros ibarat kubangan kerbau tetapi tampaknya pemkab Majene terkesan tidak ada kepedulian.
Tergenangnya air badan jalan poros Barane tersebut lantaran draenase kurang mendukung, bahkan tidak adanya peresapan air utamanya ketika musim hujan dan air laut pasang.
Demikian juga jalan poros Kampus II Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) juga rusak berat, tepatnya di samping rektorat Unsulbar dan Pemkab Majene terkesan tutup mata sejak kepemimpinan almarhum DR.H. Fahmi Massiara dan sekarang periode HA.Achmad Syukri Tammalele (AST), jalan poros tersebut kondisinya rusak berat terutama pada musim hujan seperti sekarang.
Salah seorang tokoh masyarakat Baurung H.Abdul Azis kepada Reportika.co.id mengatakan, sesungguhnya jalan poros ini sejak dahulu tidak pernah di perbaiki dan terkesan adanya pembiaran dari Pemerintah sehingga setiap pengendara kendaraan, baik roda maupun empat, harus ekstra hati- hati karena memang jalan tersebut berlobang, sepertinya kubangan kerbau utamanya pada musim hujan seperti sekarang. Selain itu, lanjut H.Azis, draenase juga tidak tertata dengan baik sehingga pada musim hujan, dapat dipastikan banjir karena air meluap hingga badan jalan.
Azis berharap agar pemerintah bisa memperhatikan jalan poros tersebut maupun jalan dalam wilayah kecamatan Banggae Timur.
Laporan : ANDIRA Sulbar