Reportika.co.id || Langkat, Sumut – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Ishlahiyah Binjai dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023 melakukan gerakan menanam 1.000 bibit mangrove bersama 939 Mahasiswa KKN sebagai salah satu rangkaian kegiatan sekaligus acara penutupan KKN Periode 1 2023.
Ketua Yayasan Al-Ishlahiyah Binjai Putri Susu Meilany Daulay SE dalam sambutannya mengatakan penanaman mangrove ini menjadi bentuk kepedulian Mahasiswa KKN terhadap lingkungan hidup dan keberlangsungan bumi.
“Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menyadarkan kita akan kelestarian bumi dan mangrove memainkan peran yang luar biasa dalam ekosistem kehidupan yang kompleks,” ujarnya.
Hal ini juga senada dengan penyampaian Wakil Ketua 1 Yayasan yang juga Dosen Tetap STAI Al-Ishlahiyah Binjai Faisal Amri MAg, beliau memperkenalkan istilah Fundamental Resetting. Salah satu aspek dari istilah itu adalah peralihan dari homosentrisme.
“Semua yang dilakukan hanya untuk kepentingan manusia dan membawa banyak kerusakan, menjadi bio village, ketika manusia adalah bagian dari bumi, bukan pemilik bumi. Kerusakan lingkungan terjadi itu akibat ulah manusia. Kini kita tidak merusak tapi melestarikan,” ujarnya Faisal yang juga Senator DPD RI sembari mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang sudah melakukan KKN dan menghijaukan lokasi mangrove.
Pada kesempatan yang sama, Ketua STAI Al-Ishlahiyah Binjai Junaidi SS SPd MSi mengatakan tanpa mangrove, abrasi dapat terjadi dan ombak akan menerjang daratan.
“Dampaknya, manusia bisa kehilangan banyak hal penting dari lingkungan di sekitar kita, harapannya mahasiswa KKN tidak hanya sukses pada karier, tetapi juga menjadi profesional yang sadar akan kehidupan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Peduli Pesisir Yenti SIM yang akrab disapa Bu Ayen menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Al-Ishlahiyah, Civitas Akademika beserta seluruh mahasiswa KKN STAI Al-Ishlahiyah Binjai yang berkenan menyempatkan diri untuk menanam bibit Pohon mangrove di kawasan pesisir Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu tersebut.
Turut hadir, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Dr Khairul Mufti Rambe MHI, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Wiene Surya Putra SPd MPd, Kepala Pusat Penelitian San Putra MPd, Tokoh Masyarakat Pangkalan Susu Ibrahim, mewakili Lurah Beras Basah Zulkarnain SE beserta dosen STAI Al-Ishlahiyah Binjai yang hadir. (Nuh/Ra)