Reportika.co.id || Kabupaten Bekasi – Berbagai Pandangan menyikapi Komposisi Jabatan Menteri setelah Pelantikan 20 Oktober 2024 nanti, dalam menyusun pembantu presiden terpilih Ketua Umum ARG (Aliansi Relawan Gibran) Joni Sudarso berpendapat bahwa ibarat Kapal Besar siap berlayar seharusnya Prabowo Subianto tepat dalam menyikapinya.
Contoh saja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto jangan sampai membawa orang ‘toxic’ ke kabinetnya nanti dan di amini oleh Ketum Projo Budi Arie.
Bentuk alasan apapun tidak dibenarkan dalam iklim demokrasi harus seluruhnya sama dalam menyikapi persoalan bangsa, terlebih adanya beberapa partai yang sudah bergabung ke kubu koalisi pemerintahan yang Sah setelah pelantikan nanti, mungkin bisa di lakukan setelah pemerintahan berjalan bulan serta merta setelah bergabung minta jatah menteri dan seperti berbagi kekuasaan ini tidak etis dilihatnya dan malu ke masyarakat awam, kemarin saling hujat, saling menjatuhkan bahkan hampir memecah belah bangsa kok tiba-tiba bergabung dapat jabatan.
Koalisi Pemerintahan harus ada Giben ballancing lah ke pemerintah jangan laju di bukakan pintu langsung minta jabatan.
Masyarakat jangan di suguhkan Drama kolosal lah yang ending akhirnya seperti ini, cukup berikan kepada partai pendukung dan ditambahkan oleh akademisi dan Intelektual yang tepat di posisi jabatan menteri agar seimbang antara perjuangan dan hasilnya.
Idealisme embrionya karena kekecewaan dan selama ini yang menghujat pemerintahan mereka, yang kecewa terhadap kebijakan Jokowi itu bukan rahasia lagi.
“Harapan masyarakat, Prabowo fokus saja persiapan transisi kepemimpinan sebelum pelantikan nanti agar program 100 hari bisa tercapai,”tegasnya.
(Bemo)