Reportika.co.id || Jakarta – Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) ingin kembali lagi ke senayan. Track recordnya sebagai politisi sebenarnya tidak terlalu mentereng. Selain kerap mengkritik kinerja pemerintahan Jokowi,
Asman Abnur juga tidak loyal dalam bekerja. Karir politik yang dirintisnya juga tidak pernah tamat diselesaikannya. Bisa dibilang kutu loncat. Kata Bobby Kurniawan Mahasiswa Asal Kepulauan Riau.Selasa (05/12/2023)
Rekam jejaknya di dunia politik dimulai sebagai Anggota DPRD Kota Batam pada tahun 1999-2004. Belum genap satu periode, Asman udah keburu menerima tawaran sebagai Wakil Walikota Batam periode 2001-2004. Asman pun berpindah layaknya kutu loncat sehingga dia sendiri belum tuntas memiliki jam terbang sebagai anggota DPRD kala itu. Praktis tidak ada torehan prestasi mentereng dari Asman saat menjadi Anggota DPRD.
Pun demikian saat menjadi Wakil Walikota, Asman juga tidak punya prestasi sebab belum selesai masa jabatannya, Asman loncat lagi sebagai wakil rakyat di DPR RI dari Fraksi PAN. Sebelum akhirnya diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB) pada kabinet kerja 2016-2018. Bisa dibilang, kematangan berpolitik Asman Abnur belum teruji betul.
Asman lebih tepatnya menjadi oppurtunis yang jeli melihat peluang dan kesempatan. Namun secara prestasi kerja nol besar. Tidak ada yang bisa diceritakan dari sosok Asman Abnur ini untuk daerah pilihannya sendiri. Bahkan saat masuk ke dalam kabinet Jokowi pun, Asman lupa untuk membangun dapilnya sendiri di Kepulauan Riau.
Seharusnya dengan kesempatan emas bisa masuk ke kabinet Jokowi, Asman bisa memberikan proyek-proyek infrastruktur untuk memajukan ekonomi Kepulauan Riau. Namun hal itu tidak dilakukannya. Dia lebih senang berpolemik, banyak omong dan cenderung tidak becus bekerja.
“Padahal masyarakat di Dapil Kepulauan Riau sangat berharap sekali bisa mendapatkan sentuhan pusat untuk beberapa proyek infrastruktur pembangunan yang berada di Kepulauan Riau. Warga di Kepulauan Riau sangat butuh sekali proyek-proyek pusat yang bisa memajukan kesejahteraan masyarakatnya,” Paparnya
Seharusnya Asman dengan akses yang dekat dengan kekuasaan bisa memaksimalkan itu untuk memajukan Kepulauan Riau. Namun rupanya ASman lebih senang berpolemik sehingga tidak jarang malah menjadi boomerang bagi dirinya sendiri. ASman dicap suka membuat gaduh. Alasan Asman membuat gaduh karena karakter pribadinya yang suka menonjolkan diri dan ingin selalu menjadi pusat perhatian.
“Selain itu, Asman suka berpolemik sebagai strategi untuk mendapatkan dukungan publik atau untuk menarik perhatian media. Polemik dapat merusak citra seseorang dan mengganggu kariernya. Oleh karena itu, Asman Abnur perlu lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan dan bertindak. Jadi kenalilah siapa calon wakil rakyatmu di Senayan! Tolak Asman Abnur maju ke Senayan!,” Tutup Bobby Kurniawan Mahasiswa Asal Kepulauan Riau.
(Sule)