Keluhan Warga Perumahan Subang Green City Terkait Fasos Fasum, Direspon Komisi lll DPRD Subang

Reportika.co.id || Subang, Jabar- Komisi lll DPRD Kabupaten Subang merespon cepat apa yang menjadi keluhan warga di Perumahan Subang Green City, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (18/06/2024).

 

Hal tersebut langsung di respon oleh Ketua Komisi lll DPRD Subang, Dang Agung, Dirinya merasa prihatin dan miris dengan apa yang menjadi keluhan warga perumahan Subang Green City.

 

“Miris dengan perumahan yang sudah berpenghuni banyak masih belum punya sarana tempat ibadah (masjid). Ini menjadi hal yang sangat memprihatinkan,” ujarnya.

 

Dang Agung pun sebelumnya sudah memfasilitasi rekan-rekan warga untuk bisa berdiskusi, kami juga sudah berupaya memperingatkan pengembang terkait pembangunan Fasos dan Fasum di perumahan tersebut.

 

“Secepatnya kami dari Komisi lll akan memberikan teguran dan koordinasi dengan Dinas terkait terhadap hal ini,” imbuhnya.

 

Sementara itu, pihak pengembang Perumahan Subang Green City melalui Manager Pemasarannya, Sani, saat di konfirmasi lewat sambungan seluler mengatakan terkait keluhan warga penghuni, pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan pusat di Jakarta.

 

“Kebetulan ini masih dijalan mau ke Jakarta, nanti saya bahas dengan management mengenai keluhan warga penghuni yang ramai dalam pemberitaan media,” singkat Sani.

 

 

Sebelumnya ramai dalam pemberitaan media warga masyarakat penghuni perumahan Subang Green City RW 09 di Desa Cinangsi, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat, melaksanakan sholat Idul Adha dengan penuh keprihatinan.

 

Pasalnya, pihak pengembang perumahaan Group Galuh Mas diduga tidak memberikan fasilitas umum dan sosial (fasum fasos) kepada masyarakat, salah satunya sarana tempat ibadah (Mesjid).

 

Dengan demikian warga pun menggelar pelaksanaan sholat Idul Adha di tengah hamparan lahan yang selama ini di klaim oleh pemerintah Desa sebagai tanah bengkok, pada Senin (17/06/2024).

 

Lokasi tersebut memang sudah sering di pakai untuk warga menggelar acara pengajian rutin, dikarenakan strategis berada di tengah pemukiman.

 

“Warga sudah mengajukan permohonan ke pihak pengembang, namun tidak diizinkan dengan alasan lahan tersebut bukan untuk fasos fasum, akan tetapi sampai saat ini kami belum mendapatkan fasos fasum tersebut,” ungkap Ketua RW, Aep Saefuloh yang akrab di sapa Abah Body saat dikonfirmasi Media.

 

 

 

Winata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *