Kasus Keributan Caleg dan Saksi Partai Gerindra di Kota Bekasi Berlanjut Ke Ranah Hukum

Reportika.co.id || Kota Bekasi – Insiden dugaan pemukulan pada saat rekapitulasi suara tingkat Kecamatan Rawalumbu antara Caleg kepada saksi dari Partai yang sama berujung ke Polisian Polres Metro Bekasi Kota.

Pihak kepolisian meminta keterangan terlapor setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di RSUD Chasbullah Abdulmajid yang pada malam itu membuat laporan.

“Ia siang ini dilakukan pemeriksaan terhadap korban,” kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, Kamis (29/2).

Sementara itu, DPC Partai Gerindra Kota Bekasi juga tengah mencari titik terang apa yang sebenarnya terjadi di area Gedung Kesenian, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu beberapa waktu lalu. Laporan dugaan penganiayaan yang dialami oleh salah satu saksi partai beberapa waktu lalu.

Sementara itu pelapor, Nur Amalia usai dimintai keterangan oleh pihak kepolisian menyampaikan bahwa saat ini ia berupaya menempuh proses hukum atas apa yang menimpanya akhir pekan kemarin. Ia memutuskan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum lantaran merasa telah menjadi korban kekerasan dan dipermalukan di depan umum.

“Pemeriksaan tadi hanya penjelasan (apa yang terjadi) di lokasi,” kata Nur Amelia

Diketahui Sekertaris DPC Partai Gerindra Kota Bekasi, Misbahudin menjelaskan, insiden yang terjadi di tengah proses rekapitulasi suara Pemilu 2024 kemarin juga tengah dibahas oleh DPC Partai Gerindra Kota Bekasi.

“Kita sudah memanggil kedua belah pihak yang terlibat dalam insiden tersebut pertama kita minta mengklarifikasi, lalu kronologis kejadian itu seperti apa,” ungkap Misbahudin.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya tengah berupaya mencari titik terang dari sis internal partai. Sementara untuk proses hukum yang tengah berjalan, Misbah menyebut pihaknya taat pada proses hukum yang tengah berjalan.

Berikutnya, pihaknya juga akan mendengarkan keterangan dari pihak-pihak yang berada di lokasi saat insiden yang berujung laporan kepolisian ini terjadi.

“Hari ini kita tidak mau mendengar dari sebelah pihak, kita mau mendengar dari semua pihak,” tuturnya.

(Sule)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *