Reportika.co.id || Lampung Selatan, Lampung – Desa Bandar Agung mendistribusikan bantuan sembako berupa beras telor supermi serta biskuit secara langsung kepada masyarakat Dusun Umbul Besar serta Dusun Sumber Jaya Dusun Bunut Utara dan Dusun Kuala Jaya yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Way Sekampung yang sudah berlangsung selama 14. hari Jumat, 30 Januari 2025.
Sapriyadi Kepala Desa Bandar Agung dalam kesempatan tersebut menjelaskan bantuan sembako yang si terima masyarakat Dusun Umbul Besar dan masyarakat Dusun Sumber Jaya yang mengungsi di tenda-tenda pengungsian mendapatkan bantuan dari Menteri koordinator bidang Pangan Nasional Zulkipli Hasan melalui tim pemenangan Bupati terpilih Radytio Egi Pratama dan Wakil Bupati terpilih M Saiful Anwar.
“Bantuan yang pertama di terima masyarakat masing-masing Kepala Keluarga (KK) mendapatkan 10 kg Beras, 1 dus supermi, 2 kg telor 1 pcs, makanan ringan berupa wafer, ditambah 1 kg gula pasir, alhamdulilah untuk tahap yang pertama ini semuanya telah tersalurkan dan di terima langsung oleh masyarakat yang sedang mengungsi di tenda tenda pengungsian kita berharap semoga masyarakat yang sedang mengungsi dapat menerima apa yang di berikan,” Harap pak Kades.
Sapriyadi juga menjelaskan kepada awak media bahwa sekarang ini debit air sungai Way Sekampung sekarang mulai surut dikit demi sedikit ini menandakan kondisi banjir yang melanda pemukiman masyarakat Dusun Umbul Besar akan kering namun masyarakat harus waspada karena air di hulu sungai Way Sekampung belum semuanya turun ke muara Sungai Way Sekampung yang letaknya dekat dengan Dusun Umbul Besar
“Kita juga berharap agar banjir pasang Rob sudah selesai sehingga air sungai Way Sekampung akan lancar menuju ke laut sehingga banjir Sungai way Sekampung tidak akan merendam Dusun Umbul Besar dan tampak para petani selama banjir yang melanda masyarakat sangat menyulitkan mereka mereka tidak bisa melakukan aktivitas sebagai nelayan dan pergi ke tambak bagi yang punya tambak mereka harus kembali menebar bibit udang kerena udang mereka sudah habis terbawa banjir,” Ucapnya.
Adi (43) salah satu masyarakat Dusun Umbul Besar yang masih berada di tenda pengungsian mengelukan tentang keadaan dirinya sekarang dengan terkena musibah banjir yang melanda dirinya dan masyarakat lainnya bahwa dirinya untuk menanam bibit udang kembali sudah tidak ada modal lagi biaya tanam bibit udang sangat membutuhkan biaya yang sangat besar
“Kami para petambak sangat membutuhkan solusi dari pemerintah yang menangani bidang perikanan agar kami masyarakat yang tambaknya peda terendam dan gagal panen akibat banjir mendapatkan bantuan bibit udang dan ikan untuk di tebar ke tambak kami sekali lagi kami masyarakat memohon kepada Pemerintah Pusat Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk dapat membantu masyarakat,” Harapnya
Agusnadi.