Reportika.co.id || Medan, Sumut – Beberapa waktu terakhir memang kondisi internal HMI cabang Medan sedang memanas, di karena kan beredarnya video dugem yg di duga saudara Ridho Fahrezy ketua umum HMI cabang Medan.
Hal itu bermula ketika berlangsungnya sidang pleno HMI cabang medan yang di hadiri hampir seluruh komisariat se-kawasan HMI cabang Medan dan fungsionaris yang di hadiri langsung oleh Ketua umum HMI cabang medan.
Pada saat sidang pleno berlangsung salah satu peserta forum mempertanyakan kevalidan tentang video dugem tersebut kepada saudara Ridho Fahrezy, sebagai seorang pemimpin dan simbol organisasi dan sebagai seorang kader HMI yang bertanggung jawab harusnya saudara Ridho Fahrezy menjawab pertanyaan peserta forum tersebut, apabila memang benar maka ia harusnya gentleman dengan meminta maaf dihadapkan seluruh kader HMI cabang medan karna sudah mencemarkan nama baik HMI cabang medan dan organisasi, jika video tersebut tidak benar harusnya beliau juga memberikan klarifikasi bahwasanya video yang beredar tidak benar sama sekali.
Namun yang terjadi saudara Eko Cahyono selaku sekretaris umum dan pimpinan sidang rapat malah mengambil langkah sepihak dengan men skors forum secara tiba tiba tanpa mempertanyakan kepada peserta forum, yang lebih memalukan nya lagi saudara Ridho Fahrezy yang pada saat itu masih menjabat sebagai Ketua Umum malah lari dan kabur dari forum rapat pleno.
Tentu hal ini sangat memalukan dan bukan tindakan yang layak, sebagai seorang pemimpin malah tidak bertanggung jawab dengan kabur dari forum karena video dugem tersebut di pertanyakan oleh peserta forum.
“Tindakan ini tentunya adalah tindakan seorang pengecut, saudara ridho fahrezy tidak berani mempertanggung jawabkan perbuatannya, malah lari dari forum dan tidak menyelesaikan rapat pleno sampai akhir. Dengan tindakan pengecut yang dilakukan nya tersebut maka kami selaku kader HMI cabang medan menganggap yang ada di dalam video dugem tersebut adalah benar saudara Ridho Fahrezy , karena sampai detik ini tidak ada klarifikasi dari beliau. Bagaimana mungkin beliau masih dengan tidak tahu malu mengaku sebagai ketua umum sementara beliau melakukan tindakan amoral dan tidak terpuji, sangat mencoreng citra HMI dan Marwah HMI cabang medan yang notabene nya adalah organisasi Islam. Tentu hal ini sangat melanggar konstitusi yaitu mencemarkan nama baik organisasi apalagi dilakukan oleh ketua umum cabang. Dimana rasa malu beliau dengan asiknya berjoget di diskotik sementara beliau adalah kader dan ketua umum HMI. Sangat di sayangkan dan sangat memalukan keluarga besar HMI cabang medan. Harusnya sebagai seorang pemimpin memberikan contoh yang baik bukan malah melakukan tindakan tidak terpuji. Dan dengan bangganya sampai hari ini beliau masih mengaku sebagai ketua umum HMI cabang medan. Sekali lagi kami tegas kan saudara ridho fahrezy adalah orang yang tidak tahu malu, bukan nya mundur dan bertanggung jawab namun masih mengaku sebagai ketua umum, adalah orang yang tidak punya nilai etis dan etika. Tidak menjunjung etika organisasi dan etika kader HMI serta nilai nilai keislaman. Dan hal ini mengindikasikan bahwa saudara ridho fahrezy gila jabatan dan haus kekuasaan meskipun sudah melakukan tindakan amoral namun tidak merasa malu dan bertanggung jawab, hanya mementingkan nafsu pribadi,”
Ucap salah satu kader HMI cabang Medan.
Kemudian peserta forum menemui sekretaris umum saudara Eko Cahyono dan mempertanyakan alasan mengapa forum di skors. Karena tidak bisa memberikan penjelasan maka peserta forum meminta kembali saudara Eko Cahyono selaku pimpinan sidang membuka dan melanjutkan kembali forum tersebut sampai pada akhirnya seluruh peserta forum sepakat untuk memecat saudara Ridho Fahrezy sebagai ketua umum HMI cabang medan karna telah melakukan tindakan amoral dan tidak bertanggung jawab.
Kemudian hasil pleno tersebut di tindak lanjuti oleh pengurus HMI cabang medan dengan mengangkat pjs serta pj ketua umum melalui rapat harian yang di mandatkan kepada saudara Abdillah Syadzali Hutasuhut selaku Kabid PAO HMI cabang medan menjadi pj ketua umum HMI cabang medan.
“Kami merasa langkah langkah yang dilakukan sudah sesuai dengan mekanisme organisasi dan konstitusi karna sampai detik ini saudara Ridho Fahrezy tidak pernah memberikan pembelaan dan memberikan klarifikasi terhadap video tersebut,”Ungkap salah satu pengurus HMI cabang medan.
RA