Kabupaten Bekasi Pecahkan Rekor MURI Simulasi Bencana, Ini Tanggapan Kecamatan Cikarang Barat

Reportika.co.id || Bekasi – Di ikuti 23.000 Peserta simulasi, Kabupaten Bekasi berhasil memecahkan Rekor MURI simulasi penanggulangan bencana secara serentak dengan peserta terbanyak.

Acara dilakukan secara serentak pukul 10.00 WIB, melalui zoom meeting yang berpusat di Situ Binong Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, (5/5/2023)

Berkolaborasi dengan berbagai unsur TNI, Polri, PMI, Pemadam Kebakaran, PLN, PMI, FPRB, dan lainya.

DR. H. Dani Ramdan PJ Bupati Kabupaten Bekasi menyampaikan kegiatan simulasi evakuasi bencana yang diikuti dengan peserta terbanyak di Indonesia yaitu mencapai 23.000 orang, dalam rangka menumbuh kembangkan budaya tangguh bencana.

“Budaya tangguh bencana ini tiga jurusnya :

Pertama, Bagaimana masyarakat mengenali bahaya di sekitarnya.

Kedua, Masyarakat aktif menurangi resikonya dan yang

Ketiga Masyarakat harus siap untuk selamat. Nah untuk siap untuk selamat itulah simulasi ini dilakukan,” Jelasnya.

Abdul Hay, S.Ag, MM, Sekretaris Kecamatan Cikarang Barat mengatakan sebagai unsur Pemerintahan Kecamatan dirinya sangat banggga atas torehan yang di capai Pemkab Kabupaten Bekasi dengan mendapatkan Piagam Penghargaan Musium Rekor Indonesia MURI kepada Kabupaten Bekasi atas rekor simulasi penanggulangan bencana secara serentak dengan peserta terbanyak.

“Kecamatan dalam hal ini
Karna ini instruksi pimpinan Kabupaten Bupati khusus nya, yang diselenggarakan oleh Kepala BPBD karena yang pertama di tahun 2023 dengan dapatkan Rekor MURI merupakan suatu kebanggaan tersendiri,” katanya

Lebih lanjut dirinya mengatakan peran serta FPRB Kecamatan mempunyai peran penting untuk mensosialisasi simulasi pada kecamatan, kelurahan dan Desa.

“Dengan adanya FPRB sangat membantu sekali mensosialisasikan simulasi dan mempermudah kepada kecamatan, kelurahan dan desa untuk sama sama untuk mensosialisasikan adanya simulasi penanggulangan bencana,” Ujarnya

Sebagai penutup dirinya mengatakan manfaat dari kegiatan Simulasi Penanggulangan Bencana

“ini sangat bermanfaat sekali secara keilmuan karena terjadi nya bencana baik gempa, tanah longsor, ataupun kebakaran itukan datangnya tidak diketahui datang secara tiba-tiba artinya dengan adanya kegiatan seperti ini paling tidak ada unsur pendidikan pengetahuan dan pengalaman andainya “bukan berharap” terjadi bencana maka kita sudah bisa mengantisipasi karna sudah memiliki pengalaman pengetahuan tentang terjadinya bencana ini,” ujarnya.

(NHS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *