Reportika.co.id || Sukabumi, Jabar – Rohmat Hidayat selaku Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) mengatakan kepada awak media pihaknya menyayangkan akan kurangnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk masyarakat di tiga Desa, di antara Dua Kecamatan yaitu Desa Bantar Gadung, Hegarmanah, Dan Tarisi, yang mana kemaren berkaitan dengan jalan yang seperti sungai kering, hari ini kembali di temukan badan penyangga jembatan cicareh yang berada di Kampung citamiyang menjadi perbatasan untuk Dua Kecamatan yaitu Bantargadung dan Warung kiara yang mana menjadi satu satunya akses penting untuk mobilitas masyarakat tiga Desa tarisi, hegarmanah,dan bantar gadung
“Kami sangat menyayangkan dengan apa yang memang ada hari ini kita semua sebagai masyarakat bisa melihat kepedulian dari Pemerintah Daerah, sama sekali tidak ada dengan tidak adanya perawatan yang dilakukan untuk jembatan serta jalan menunjukan bahwa wilayah ini jelas di anak tiri kan, bahkan diduga keras segala sesuatu di tunggu ramai dan harus hancur terlebih dahulu baru di perbaiki,” Pungkas Rohmat.
“Jelas ini sudah menjadi dasar dugaan di anak tirikan Bupati, sudah hampir selesai lagi masa jabatannya, Kadis PU sudah Purna namun di wilayah ini sama sekali tidak ada perkembangan dan kepedulian dari pemerintah daerah yang mana hanya mengandalkan Desa sedangkan anggaran DD atau ADD tidak memungkinkan untuk mengakomodir Fasilitas untuk mobilitas masyarakat yang lumayan besar, dan hari ini dinding penyangga jembatan sudah retak, bisa jadi tidak lama lagi akan runtuh dan jika ini di biarkan Dua Desa dapat dipastikan terisolir dan susah akses mobilitas masyarakatnya,” Papar Ketum LPI.
“Maka dengan adanya hal itu LPI meminta kepada Bapak Bupati Sukabumi untuk ambil sikap, dan kepedulian Bupati hari ini di pertanyakan yang mana jangan hanya di saat kampanye saja datang dan dekat dengan masyarakat, disaat sudah jadi tidak ada kepedulian sama sekali, dengan hal ini LPI berharap Pemerintah Daerah segera ambil sikap akan hal ini jangan sampai menunggu ini runtuh terlebih dahulu baru ribut di perbaiki,” tegasnya.
“LPI juga mengancam akan menggelar AKSI di Pendopo, Meminta Bupati Sukabumi agar memperhatikan wilayah wilayah yang belum tersentuh pembangunan, yang mana daerah tersebut menjadi penyangga atau berdekatan dengan arah kota, jadi sebagai penyangga mobilitas masyarakat perlu sekali mendapatkan perhatian lebih bukan malah Pemerintah Daerah melalui PU atau Perkim diduga keras hanya di jadikan ajang kepentingan segelintir orang dengan beberapa Proyek Infrastruktur yang dilaksanakan, yang mana mari kita kroscek ke lapangan dari aspek kualitas diduga keras jauh dari kata layak dan pembangunan stagnan tidak merata,”pungkasnya
Kusnadi