Reportika.co.id || Kabupaten Bekasi – Jelang 100 hari kerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi terpilih, Jefry, salah satu pengurus DPP KNPI, mengingatkan pentingnya konsistensi dan realisasi visi misi yang telah dikampanyekan. Ia menegaskan agar janji politik tidak hanya menjadi retorika semata.
“Jangan cuma omon-omon, masyarakat menanti bukti nyata. Kami akan mengawal dan mengkritisi apabila janji-janji yang disampaikan saat debat publik hanya menjadi slogan,” ujar Jefry dengan nada tegas.
Pernyataan Jefry merujuk pada debat publik Pilkada 2024 yang bertema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah.” Dalam forum tersebut, pasangan nomor urut 3, Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja, memaparkan visi “Bangkit, Maju, Sejahtera” dengan tekad membangun Kabupaten Bekasi yang lebih unggul.
Misi utama pasangan Ade-Asep meliputi :
- Pemerintahan Bersih dan Akuntabel: Tata kelola yang transparan dan partisipatif.
- Pembangunan Infrastruktur: Pemerataan pembangunan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
- Kemandirian Ekonomi: Penguatan sektor industri, pertanian, UMKM, pariwisata, dan koperasi
- Pengembangan SDM: Meningkatkan kompetensi masyarakat untuk daya saing daerah.
- Pemberdayaan Perempuan: Meningkatkan peran aktif perempuan dalam pembangunan.
- Perlindungan Hukum dan HAM: Jaminan keadilan hukum tanpa diskriminasi
- Program prioritas yang dijanjikan mencakup:
- Pendidikan: 5.000 beasiswa dan pembangunan sekolah-sekolah baru.
- Kesejahteraan Desa: Tunjangan kepala desa, perangkat, BPD, RT/RW, serta imam masjid dan marbot.
- UMKM & Pertanian: Bantuan pupuk, benih, pasar desa, dan asuransi petani.
- Kesehatan: Dua rumah sakit baru, peningkatan layanan di 80 puskesmas, serta penanganan stunting.
- Lapangan Kerja & Infrastruktur: 10.000 lapangan kerja per tahun, perbaikan Rutilahu, dan peningkatan jalan.
- Pemerintahan Bersih & Kesejahteraan Buruh: Anti-KKN, kemudahan investasi, dan dukungan untuk buruh.
Jefry menyatakan, KNPI akan terus menjadi bagian dari kontrol sosial dan memastikan program tersebut bukan hanya janji manis menjelang Pilkada.
“Rakyat Bekasi sudah cerdas. Kalau janji tidak ditepati, publik akan menagih, dan kami akan bersuara lebih lantang,” pungkasnya.
Ramzi