Hujan dan Angin Kencang di Wajo, Tim Terpadu Siapkan Tenda Pengungsian

Reportika.co.id || Wajo, Sulsel – Tim terpadu terus melaksanakan penanganan banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo, bencana alam akibat hujan disertai angin kencang melanda 5 kecamatan dengan 33 desa/kelurahan.

 

Terbaru, Jumat (30/12/2022) sore, satu unit rumah panggung milik warga roboh di Kota Sengkang. Beruntung rumah yang diketahui milik keluarga Risno itu dalam keadaan kosong karena pemilik dan keluarganya mengungsi akibat banjir.

 

“Sesuai dengan instruksi Bapak Bupati (Amran Mahmud) beberapa waktu lalu yang meminta kami untuk terus bersiaga dan sigap melakukan penanganan yang dibutuhkan jika terjadi bencana, kemarin kita sudah turun ke lokasi rumah rubuh,” kata Sri Irmayanti, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Wajo, Sabtu (31/12/2022).

 

Sri menyampaikan, pihaknya melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos P2KBP3A, TNI, Polri, dan unit lainnya yang tergabung dalam tim terpadu telah bergerak cepat melakukan penanganan begitu mendapatkan informasi.

 

Upaya yang dilakukan tim adalah evakuasi dan membuat tambatan atau mengikat rumah agar tidak terbawa arus ataupun tertiup angin yang bisa merusak bangunan di sekitarnya.

 

“Tim kami masih melakukan asesmen dan hari ini kita tetap turun memantau lokasi. Apalagi saat ini tim kami sementara menyiapkan tenda pengungsian di sekitar wilayah tersebut untuk menampung warga terdampak banjir,” beber Sri.

 

Terkait bantuan, Sri menyampaikan pihaknya sementara menunggu kiriman dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sudah diserahkan secara simbolis sebelumnya. “Jika bantuannya tiba hari ini atau besok, kita akan langsung salurkan,” jelasnya.

 

Sementara, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos P2KBP3A Wajo, Warmansyah, mengaku tim Tagana juga sudah turun sejak kemarin berkolaborasi dengan tim terpadu lainnya, termasuk pemerintah setempat.

 

“Setelah melakukan asesmen dan mendapatkan datanya, kita akan serahkan bantuan. Kebetulan kami masih ada stok bantuan sambil terus mengupayakan tambahan bantuan sebelumnya dari pusat dan provinsi,” ucapnya.

 

Warmansyah juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus berhati-hati dalam menghadapi cuaca ekstrem. “Segera sampaikan kepada pemerintah setempat untuk dilaporkan kepada kami (tim terpadu) jika ada hal-hal yang membutuhkan penanganan,” ujarnya.

 

Bust

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *