Reportika.co.id || Lampung Selatan, Lampung – 170 orang warga Desa Kedaung Kecamatan Sragi kabupaten Lampung Selatan mengikuti Bimbingan Teknis Kewirausahaan dan Akses Pembiayaan yang di laksanakan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan acara ini di buka langsung oleh anggota DPR RI komisi IV Sudin, SE
Hadir dalam acara ini anggota DPR RI komisi IV Sudin, SE Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Bupati Lampung Selatan serta Forkopimda Kabupaten Lampung Selatan Anggota DPRD Lampung Selatan dari Fraksi PDIP Taman Camat Sragi beserta Forkopimcam Kecamatan Srag Kapolsek Sragi Koramil 0421/18 Palas tokoh Masyarakat dan peserta Bimtek
Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dalam sambutannya yang di wakili oleh Staf ahli bidang pemberdayaan masyarakat Dulkahar mengatakan dirinya bersyukur atas terlaksananya kegiatan tersebut.
“Dengan puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah yang maha esa, berkat rahmat dan hidayahnya kita dapat berkumpul di Desa Kedaung ini untuk mengikuti Bimtek kewirausahaan dan Pembiayaan yang di selenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan semoga para peserta bimtek dapat menangkap apa yang telah di berikan serta dapat memahaminya,” ucapnya.
“Acara bimtek ini di adakan agar masyarakat dalam pengelolaan budi daya ikan air tawar yang ada di Desa Kedaung dapat meningkatkan prekonomian keluarga serta dapat menjadi kan wirausaha budi daya kolam ikan air tawar ini dapat berkembang,” papar Dulkahar.
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan bagi para peserta yang mengikuti bimtek ini agar dapat menyampaikan kepada para tetangga yang tidak mengikuti bimtek tentang pentingnya mengkonsumsi ikan untuk kesehatan kita untuk itu pentingnya di adakan budi daya kolam ikan di samping rumah agar dapat meningkatkan prekonomian keluarga tantangan yang ada di masyarakat adalah bagai mana cara pengolahan ikan yang lebih tinggi dan bermutu
“Beberapa hari yang lalu saya baru pulang dari Pakan Baru saya melihat masyarakat di sana membudidayakan ikan air tawar yang berjenis ikan Patin mereka mengola ikan patin dengan cara di fermentasi dagingnya di pisahkan dari tulang kulitnya di buat keripik sedangkan tulangnya dibuat tepung untuk pelet pakan ikan dengan adanya contoh ini saya sangat berharap agar masyarkat dapat mencontoh serta untuk petugas penyuluh dapat memberikan bimbingan terhadap masyarakat pengelola tambak ikan air tawar,” Ucap Ketua Komisi IV ini
Di sisi lain dalam wawancara dengan awak media tentang penurunan harga jagung Ketua Komisi IV ini menjelaskan harga jagung sebenarnya tidak merosot namun sekarang ini produksi jagung yang agak mengurang beberapa waktu yang lalu harga jagung pernah mencapai Rp 8000/ kg namun jagungnya enggak ada
“Jadi saya berharap agar para petani jangat sampai putus asa, karena pengolahan jagung yang benar yaitu harus di lihat kadar airnya sehingga akan mendapatkan harga yang tinggi,” Pungkasnya
Agusnadi