Gelar Musrenbang, Pj Bupati Morowali Ungkap 7 Masalah

Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Pemerintah Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Senin 03/02/25 melangsungkan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025, bertempat di Gedung Serbaguna Ahmad Hadie, Kelurahan Matano.

 

Musrenbang Bertajuk “Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Infrastruktur untuk Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Kesejahteraan Masyarakat”.

secara resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si.

 

di hadiri sejumlah tamu diantaranya Anggota DPRD Kabupaten Morowali Komisi III Reflin Abd. Rauf, SE., Kepala Bapelitbangda Morowali Hasyim, S.P., Camat Bungku Tengah Sudarmin Latuo, SH., Kapolsek Bungku Tengah AKP Basri Pakaya, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Morowali, eselon III dan IV, dan seluruh kepala desa dan ketua BPD se- Kecamatan Bungku Tengah,.

 

Dalam kesempatan itu Camat Bungku Tengah, mengatakan Musrenbang yang dilaksanakan merupakan agenda tahunan bertujuan guna menyusun perencanaan pembangunan secara sistematis, berjenjang serta memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi masyarakat. Paparnya

 

Sesi Berikutnya, Pj Bupati Morowali, ikut mengingatkan, pentingnya Musrenbang dalam rangka memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan terkait perencanaan pembangunan nasional dan daerah.

 

Menurutnya, setiap daerah wajib melaksanakan perencanaan pembangunan secara berjenjang guna menyerap aspirasi masyarakat dan mengakomodasi kebutuhan pembangunan daerah.

 

Diingatkan nya saat ini kondisi yang ada di kabupaten Morowali terbilang berada dalam masa transisi kepemimpinan, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten.

 

Sudah barang tentu mempengaruhi arah kebijakan pembangunan Kabupaten Morowali dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 yang, olehnya sebagai aspek untuk menunjang perubahan yang mengarah pada keselarasan dengan kebijakan pembangunan nasional yang tertuang dalam delapan visi pembangunan Asta Cita dibutuhkan kolaborasi dan keseriusan pemerintah untuk tetap optimal menjalankan program kerja yang telah ditetapkan, selain itu ungkap Yusman Mahbub, Pemerintah Kabupaten Morowali berkomitmen untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs).

 

Untuk itu dalam menyusun kerangka rancangan awal RKPD Kabupaten Morowali Tahun 2026, pemerintah daerah akan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045, Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2024-2026, dan Rancangan Teknokratik RPJMD Tahun 2025-2029.

 

Ia juga menambahkan adanya tujuh permasalahan pokok yang perlu diprioritaskan dalam RKPD Tahun 2026, yakni:

 

Belum optimalnya penyelenggaraan tata kelola pemerintahan.

 

Belum meratanya kualitas dan daya saing sumber daya manusia.

 

Masih tingginya angka kemiskinan dan ketimpangan pembangunan wilayah.

 

peran objektif kontribusi sektor pertanian, perikanan, kelautan, dan pariwisata dalam perekonomian.

 

Selanjutnya, Belum optimalnya pemerataan pembangunan infrastruktur dasar antar wilayah kecamatan, Lalu Tingginya pelanggaran penataan ruang.

kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

 

Sebelum menutup gagasannya, sembari Yusman mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan dan merumuskan solusi bagi permasalahan pembangunan di wilayahnya.

 

“Saya tekankan kepada seluruh peserta Musrenbang untuk bermusyawarah secara konstruktif dan memberikan masukan serta saran yang relevan guna merumuskan program-program prioritas yang tepat sasaran. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Morowali,” tambahnya.

 

Darman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *