Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Ratusan warga Ambunu yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil Forum Ambunu Bersatu (FORBES) melakukan aksi menuntut agar Pemda Morowali bertanggungjawab atas MoU sepihak yang dianggap merugikan masyarakat Ambunu.
Sasaran aksi pertama Rujab Bupati Morowali, sempat terjadi ketegangan akibat satpol PP berkeras menutup pintu masuk rujab. Dengan kekuatan massa aksi pagar rujab Bupati berhasil dijebol massa, berhasil memasuki Rujab Bupati.
Selang beberapa saat, masa aksi memasuki rujab, PLH Bupati Yusman Mahbud, yang kemudian menemui massa aksi dan menerima untuk berdialog di aula pertemuan Rujab.
“Kami hadir untuk segera mencari solusi dengan tuntutan, Buka dan Batalkan MoU yg merugikan masyarakat Ambunu, kembalikan status jalan tani Ambunu sebagai aset Desa Ambunu,” Tegas Ramadhan, selaku koordinator aksi.
Menanggapi pernyataan tersebut, PLH. Bupati Morowali Yusman menjawab dan siap mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan yang disampaikan Forum RDP. Sebelumnya jadwal RDP sudah 2 kali ditunda akibat ketidaksiapan Pemda.
Forbes juga melakukan aksi protes dan seruan dihalaman kantor DPRD Morowali massa aksi mengepung kantor DPRD, mendesak agar pihak DPRD segera menjadwalkan RDP.
Namun jawaban yang di dengar langsung oleh Pengunjuk rasa dari pihak DPRD membuat sedikit kesal, Pasalnya seluruh pimpinan dan anggota DPRD sedang berada diluar daerah.
Hal itu disampaikan oleh Wahyu selaku Kabag Persidangan, Setda DPRD Kabupaten Morowali kepada Demostran.
“Para pimpinan DPRD sedang ada kegiatan di luar daerah,” ujar Wahyu Kabag Persidangan.
Tidak sampai disitu saja Forbes pun mengambil sikap dengan mendesak pihak DPRD agar segara membuat undangan resmi RDP yang akan digelar senin depan.
Jika keinginan Forbes tidak dipenuhi maka akan menduduki bahkan menginap dirumah rakyat.
“Kami akan menduduki tempat rakyat ini, jika tuntutan kami tidak dikabulkan,” ujar Ramadhan.
Alhasil, pihak sekretariat DPRD melalui Kabag Persidangan menjadwalkan hari senin, 15/7/2024, akan digelar RDP (Rapar Dengar Pendapat), antara warga Ambunu dan pihak DPRD Morowali.
Darman