Berita  

Gadis Belia di Bekasi Diduga Jadi Korban Pencabulan Bandar Obat Golongan G

Reportika || Kab Bekasi – Bunga (13) nama samaran gadis belia warga kampung Desa pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupatem Bekasi, menjadi korban pelecehan seksual bandar obat yg golongan berkedok warung kelontong. Aksi bejat pelaku langsung dilaporkan oleh orang tua korban ke unit PPA Polres Metro Bekasi.

Peristiwa memilukan yang di alami korban terjadi saat korban yang pulang sekolah membantu mencuci piring di salah satu rumah makan yang di ketahui tidak jauh dari tempat pelaku menjual obat golongan G.

Di rumah makan tersebut korban berkenalan dengan pelaku Naca (25), yang tanpa curiga memberikan nomer hendphone miliknya, hingga keduanya kerap kali berkomunikasi yang akhirnya dengan iming-iming akan di berikan uang jajan, korban bersedia di ajak keluar Korban dengan alasan untuk berjalan – jalan.

Bukanya di ajak jalan, dengan di bonceng sepeda motor, pelaku membawa korban ke tempat kosnya dengan dalih mengambil barang yang tertinggal.

Saat berada di dalam kamar kos tersebut dan di bawah ancaman pelaku langsung melakukan pelecehan dan menyetubuhi korban, usai menyetubuhi dan melecehkannya pelaku langsung mengantar korban ke tempat tinggalnya.

“saya curiga melihat perubahan putrinya usia di ajak jalan pelaku,karena kerap murung dan takut bertemu dengan orang laki -laki” ucap H orang tua korban dengan nada sedih, Rabu (1/11/23).

Di jelaskan Hamdani, putrinya langsung di tanya dan mengaku bahwa telah di lecehkan dan di setubuhi pelaku saat berada di dalam rumah kosnya.

“saya sangat kaget dan sedih setelah putirnya mengaku telah di lecehkan dan di setubuhi pelaku tanpa kenal bekas kasihan padahal anaknya masih di bawah umur” ujarnya.

Sampai saat ini korban masih mengalami trauma dan takut untuk keluar rumah akibat kejadian yang menimpanya, dan keluarga berharap pada pihak kepolisian polres metro Bekasi khususnya bagian Perlindungan perempuan dan anak,untuk segera menangkap pelakunya karena kwatir akan ada korban lainnya.

“yang saya ketahui pelaku masih berjualan obat – obatan berkedok warung kelontong, dan saya takut pelaku akan melarikan diri” tutupnya.

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *