Reportika.co.id || Kota Bekasi – Diduga karena cinta segitiga, seorang wanita muda menjadi korban penyiraman air keras. Korban, FRHK ( 20 Tahun), disiram air keras oleh pelaku di depan suaminya saat melintas di Jl. Perjuangan, Bekasi Utara, Sabtu malam (07/12/2024) kemarin.
Akibat ulah pelaku korban saat ini masih dirawat di ruang rawat RSUD Kota Bekasi, pindahan dari RS Anna Medika dengan luka serius di sekujur badan, kaki dan kepala, mencapai 50 persen lebih.
Kanit Polsek Bekasi Utara, Ajun Komisaris Polisi, K Marbun, BN., S.H. menyatakan bahwa kasus ini diduga kuat dilatarbelakangi oleh cinta segitiga. Dimana hasil penyelidikan petugas diketahui bahwa pelaku adalah teman dekat suami korban sendiri dan sering silahturahmi ke rumah korban.
“Diduga memang ada motif cinta segitiga antara korban dan pelaku karena merupakan teman dekat suaminya sendiri,” jelas Marbun ditemui di Polsek Bekasi Utara, Senin (9/12/2024).
Ditambahkan Marbun, hasil penelurusan petugas, korban dan suaminya sempat pisah ranjang dan rujuk kembali sebanyak dua kali.
“Selama jedah waktu tersebut inilah mungkin pelaku coba mendekati korban dan sempat diminta korban mengantar ke rumah orang tuanya”, jelas Marbun.
Atas kejadian tersebut, suami korban IR kemudian membuat laporan terhadap dugaan tindakan pelaku pada Minggu (08/12/2024).
“Mungkin pelaku memiliki rasa terhadap korban namun mendapat penolakan”, terang Marbun.
Terkait informasi yang berhembus di kalangan masyarakat mengenai maraknya teror acak air keras ditepis oleh petugas. Kapolsek Bekasi Utara Komisaris Utama Yus Jahan, S.E., MM., dikesempatan yang sama menyampaikan bahwa peristiwa ini merupakan tindak pidana murni.
“Tidak betul itu dan kita sudah melakukan penyelidikan. Yang terjadi adalah pidana murni dengan dugaan motif cinta segitiga”, pungkas Yus Jahan
Atas kejadian ini petugas telah mengantongi baju korban bekas siraman air keras serta motor yang digunakan pelaku saat kejadian, yang disita petugas dari rumah pelaku sebagai barang bukti. Pelaku saat ini telah dikantongi identitasnya dan masih dalam pengejaran petugas.
Sule