Reportika.co.id || Morowali, sulteng – Mulai dari pesatnya jumlah penduduk hingga program pengembangan pembangunan dan pemberdayaan sosial komplit beserta pemenuhan kebutuhan Nelayan dan Petani, terlaksana sesuai perencanaan kerja yang telah matang disesuaikan dengan nomenklatur prodak pembangunan daerah.
Sejumlah Desa yang berada di wilayah Kabupaten Morowali tidak semua masuk dalam kawasan lingkar tambang perusahaan, namun malah dari Desa yang tidak include dengan perusahaan itulah yang mampu memberikan atau meretas aset hingga menghasilkan pendapatan aset Desa.
Salah Desa di Kecamatan Bungku Tengah Desa Bente merupakan salah satu wilayah Desanya yang pesat penduduk kurang lebih 4 ribu jiwa. Merupakan Desa yang telah memberi dampak positif untuk menjadi barometer oleh Desa lainnya.
Selain dari pesatnya pengembangan pembangunan secara umum juga telah menghasilkan aset Desa yang menjadi pendapatan pemerintah Kabupaten yakni tiga item pertama hasil retribusi Pasar Desa, kedua tempat wisata Permandian Pofoa’a Desa bente, kemudian yang ketiga pemenuhan kebutuhan Nelayan dan Petani yang dikelolah oleh Bumdes.
Kepala Desa Bente Erwin Kudrat, yang ditemui Dikediamannya kepada reportika secara langsung membenarkan.
Menurutnya, benar bahwa Desa Bente memiliki tempat wisata asri bahari permandian PoFua’a yang telah menambah hasil pendapatan Desa melalui retribusi yang di Perdes kan. Kemudian pendapatan melalui hasil retribusi pasar Desa bente. Alhamdulillah pemerintah mengelola sesuai dengan mekanisme aturan yang ditetapkan sesuai regulasi pemerintah Kabupaten.
“Selanjutnya pengembangan pemberdayaan sosial ekonomi kerakyatan yang diprogramkan di Desa kami, terlaksana dengan baik, Perjalanan program kerja Desa yang selama ini kami lakukan diakui yang namanya setiap wilayah pasti mempunyai kendala, seperti yang ada di Desa kami hampir rata rata terjadi permasalahan status tanah. Namun demikian Pemdes semaksimal mungkin berupaya menuntaskan hingga tidak menjadi masalah dikemudian hari,” Papar Erwin.
“Jujur saja, sempat di tahun sebelumnya, ketika Pemdes mengajukan pembuatan pariwisata, terkendala tidak sempat direspon oleh Pemkab, namun dengan upaya serta niat untuk kepentingan umum, kami mendapat kucuran anggaran dari Provinsi melalui Pokir Hj Nilam sari, makanya saat ini tempat permandian Pofua’a telah ramai dikunjungi masyarakat, Bahkan sampai ada yang berasal dari Morowali utara guna rekreasi,” tambahnya.
“Selain itu, selaku Kepala Desa Bente sangat berterima kasih kepada Bapak PJ Bupati Morowali A Rahmansyah Ismail yang telah mengucurkan anggaran untuk sarana transportasi jalan menuju tempat permandian. Tentu saja bentuk perhatian PJ Bupati tersebut yang sangat kami harapkan bulan hanya saya Kepala Desa Bente namun seluruh Kepala Desa yang berada di Kabupaten Morowali,” ungkapnya.
Kepedulian serta kolaborasi yang sangat diinginkan kerja sama yang baik antara Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten, saling memahami apa yang mesti dilaksanakan.
“Hari ini dan kedepan Pemdes Bente akan akan fokus memaksimalkan PAD,” tutup Erwin.
Darman