Reportika.co.id || Kota Bekasi – Deklarasi Pembubaran angota Eks Jama’ah Islamiyah (JI). sekaligus reuni para angota Eks Jama’ah Islami untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI yang bertemakan “Dengan Ilmu Syar’i Kita Kembali ke Pangkuan NKRI” dan difasilitasi oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, di Islamic Center Kota Bekasi.Sabtu (21/12/2024).
Pantauan awak media dalam kegiatan deklarasi Jama’ah Islamiyah (JI) yang di fasilitasi oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 dan yang sekaligus zoom miting antara daerah se-Indonesia dengan undangan di Kota Bekasi peserta 100 orang Jama’ah dan di nyanyikan lagu Indonesia raya hingga mendeklarasikan pembubaran Eks Jama’ah Islamiah.
Kepala Divisi Tholiah Wilayah Barat, Muhammad Saidi menjelaskan jika tujuan seminar ini untuk mensosialisasikan langkah ke depan anggota eks JI (Jama’ah Islamic ) dalam kontribusi kepada NKRI.
“Hari ini kegiatan sosialisasi dari pasca pembubaran Jamaah Islamiyah dam ikut kontribusi pada Indonesia, yang mana seluruh anggota eks JI (Jamaah Islamiyah) kembali ke NKRI,” kata Saidi yang juga dipanggil Muhammad Ilham.
Dirinya menyebut jika selama ini langkah-langkah yang ditempuh oleh JI dinilai bertentangan dengan NKRI, sehingga dengan kegiatan ini eks JI (Jamaah Islamiyah) sepenuhnya kembali ke NKRI.
Saidi juga menyampaikan jika mantan anggota-anggota JI (Jamaah Islamiyah) memiliki skill yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan negara.
“Ya tentunya yang sudah berjalan selama ini ada kegiatan-kegiatan yang mengundang dari sebagian anggota eks JI (Jamaah Islamiyah) untuk membantu pelatihan, kemudian memberikan skil-skil baru, yang artinya untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat,” tuturnya.
Ia menuturkan komitmen eks JI (Jamaah) Islamiyah) angota jumlahnya ada sekitar 6.000-an se-Indonesia termasuk yang berada di Lapas, akan berkontribusi penuh kepada NKRI tunduk dan patuh terhadap segala peraturan di NKRI.
Dengan kembalinya eks JI (Jamaah Islamiyah) ke NKRI, diharapkan ke depannya dapat membangun kepercayaan, kekuatan, dan sinergi agar tidak ada lagi kecurigaan terhadap aktivitas mereka.
Sule
