Berita  

Cicit T. Amir Hamzah Mengajak Seluruh Bangsa Melayu Bersatu untuk Masyarakat Melayu Rempang

Reportika.co.id || Batam, Kepri – Konflik warga dengan aparat akibat pengembangan Rempang Eco-City di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), yang terjadi beberapa hari belakangan, menjadi bukti pulau dengan luas sekitar 165 km persegi itu bukanlah tanah kosong. Sabtu, (16/09/2023)

Agar pemerintah tau bahwa ada 16 kampung Melayu tua yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu, mereka sudah ada sejak 1834. Keputusan pemerintah yang memberikan seluruh lahan kepada investor dinilai cicit Tengku Amir Hamzah ini adalah keputusan yang sama sekali tidak memihak kepada rakyat.

Saya selaku cicit Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah, mengajak semua unsur elemen masyarakat Melayu, tokoh melayu, dimanapun berada, untuk bersatu, bersuara menolak dengan tegas pengembangan di kawasan pulau Rempang. Wakil wakil rakyat yang ada di DPR bersuaralah jangan diam melihat ketidak adilan ada di depan mata kalian!

Demonstrasi yang seharusnya menjadi wadah aspirasi berubah menjadi medan pertempuran, dengan enam orang terluka dan 45 lainnya ditahan. Ini kah wajah Indonesia? Ujar Arief

Pulau Rempang bukanlah sekadar lahan kosong yang siap dikomersilkan; ia adalah rumah bagi masyarakat yang telah ada jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, Dan pemerintah harus ingat, melayu itu bukan suku tetapi Bangsa! Bangsa melayu sangat mengedepankan adab dan etika, namun jika harga dirinya terinjak kami juga akan bertindak!

Rania

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *