Buruknya Pelayanan, Antri Obat Hingga 2 Jam, Pasien Puskesmas Rawa Badak Selatan Kecewa

Reportika.co.id || Jakarta – Uminah (45) warga Plumpang Semper Tanahmerah Bawah Rukun Warga 10 komplain terhadap pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Rawabadak Selatan Jl. Alur Laut Nomor 08 Kecamatan Koja Jakarta Utara. Ia protes karena pelayanan lambat, Uminah membawa ke puskesmas dua cucunya yang bernama Albijar Ashifa 3 tahun dan Alifia Atea umur 3 bulan.

 

“Kalo saya yang sakit tidak masalah, ini bayi umur 3 bulan sudah dua jam kenapa tidak di panggil masuk Cucu saya sakitnya meriang batuk pilek dan sakit mata. Saya disini dari jam 09.10 – 11.20 wib nunggu antrian diluar panas gendong bayi, yang satunya minta kedalam. Disini Pelayanannya lambat sekali,” kata Uminah, Rabu (21/9/22).

 

Uminah mengatakan, tadi saya melihat ada tiga orang yang datang langsung masuk dan ada yang sudah pulang tapi saya belum dipanggil juga. Makanya saya protes datang ke dalam bagian loket. Inikan susah bertele-tele, Rabu (21/9/22).

 

“Saya datang langsung daftar ke security, BPJS sama KTPnya diambil didaftarin sudah lama, karena lama terus saya bawa masuk anaknya masuk ke bagian loket. Didalam menanyakan kenapa saya belum dipanggil pasien lain yang daftar belakangan setelah saya sudah pada pulang. Ini ada dua balita tidak diurus,” tambahnya.

 

Pasien lain Leman (60) menuturkan, kecewa terhadap petugas puskesmas selama dua jam lebih tidak dipanggil. Saya menunggu dari jam sembilan sampai jam sebelas dua puluh kemudian saya ditanya lagi oleh petugas pendaftaran sudah daftar apa belum, kan kesannya menyepelekan pasien. Saya kesini untuk mengambil obat.

 

“Jangan kerjain saya, Saya sudah daftar melalui security masa disuruh daftar lagi, Ini rujukan dari Puskesmas Koja kesini untuk mengambil obat. Saya sudah diperiksa. Rumah saya di sebelah tinggal nyebrang jalan kaki jl. Bandar RT 06 kelurahan Rawabadak Selatan. Waktu habis disini. Rujukan kan semua jelas, seolah-olah petugas puskesmas Kelurahan Rawabadak Selatan mengabaikan ini saya tidak suka, saya kan tau aturan,” tuturnya.

 

Sedangkan menurut petugas pendaftaran menjelaskan, ada keterbatasan petugas Puskesmas. Ada satu petugas kelapangan dan satu disini. Biasanya perawatnya dua Dokternya juga dua. Itu cepat karena separuh ada kegiatan kelapangan. Ada Vaksin dan kegiatan lain. Dan jika ada pasien yang memiliki gejala demam pilek batuk akan diperiksanya diluar.

 

“Alurnya daftar dulu keloket, keperawat, baru ke Dokter sampai ke farmasi. Karena keterbatasan petugas pemeriksaan dilakukan oleh perawatannya bolak balik, periksa di luar periksa didalam. Saya mohon pengertian saja. Ya dibagi bagi tugasnya tergantung perawatannya,” jelasnya.

 

Petugas loket menambahkan, pasien yang menunggu lama Itu pasien baru. Dan pasien yang datang didahulukan langsung di tangani sudah pulang adalah pasien lama dan sudah ada riwayat berobat disini. Untuk pasien baru, saya harus bikin data buku barunya. Bikin buku baru memang agak lama, mohon pengertiannya kita usahakan secepat mungkin. Security kita sebenarnya membantu petugas pendaftaran. Kepada pasien untuk lebih bersabar karena petugas nya terbatas.

 

“Banyak pasien baru. Biar saya bikin dulu bukunya supaya untuk kedepannya pada saat datang berobat kembali cepat penanganannya. Yang sudah tersedia di meja,” tutupnya.

 

(Samsudin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *