Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Ruang Pertemuan Utama Bupati Kabupaten Morowali Drs.H.Taslim Sontak di serbu Para Pejuang pembangunan yang berkolaborasi membangun sekaligus merias wajah Morowali khususnya kawasan produksi yang berada di Kecamatan Bahodopi.
Para pejuang yang hadir dalam ruang pertemuan itu terdiri dari Bappenas, PUPR Pusat, BWSS serta OPD terkait di Kabupaten Morowali serta Awak Media.
Sebelum menutup pertemuan terkait tindak lanjut Tim RPIP, Bupati Kabupaten Morowali Drs. H Taslim menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada sejumlah tim yang berkolaborasi membantu membangun Negeri Morowali menjadi lebih berkesan sebagai wilayah yang bisa menjadi idaman oleh semua pihak maupun wilayah lain. Ia juga berharap agar tujuan tim tidak hanya sebatas konsep namun bentuk wujud nyata yang dirasakan oleh masyarakat karena masyarakatlah empunya program yang akan dilakukan saat ini dan kedepan.
Olehnya yang menyangkut kebutuhan masyarakat pemerintah harus berupaya untuk memberikan yang terbaik. Sehingga tujuan itu menjadi karya yang membuat masyarakat mendapatkan hak sesuai dengan tujuan dari butir Pancasila alenia ke-5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
“Selagi menjadi hak dan tanggung jawab Pemerintah untuk diberikan ke masyarakat, maka Pemerintah akan selalu bertindak tegas terhadap yang ingin merugikan masyarakat apalagi berniat mencoba menghalangi program Pemerintah untuk kepentingan masyarakat, Pemerintah tetap sesuai prosedur akan memberi ketegasan,” Tegas Taslim.
Kembali ke tujuan Utama Tim yang berjuang untuk membenah mulai dari progres kawasan kumuh jalan trans, jalan pemukiman Desa TPU, TPA Glara hingga sarana Publik (Taman Kota) untuk segera diselasaikan dalam durasi 5 tahun, berjalan yang dimulai tahun 2023 sampai dengan seterusnya.
Sesuai dengan hasil kesepakatan tahapan Facus Group Discussion III. (RPiP) Penyusunan Rencana Pembangunan Permukiman Kawasan Industri Morowali
Empat Desa di Kecamatan Bahodopi Desa Bahodopi, Fatufia, Keurea dan Bahomakmur. Menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan rencana pembangunan infrastruktur yang telah terpatri dan terteken dalam kesepakan untuk kelangsungan pelaksanaanya menelan anggaran Triliun. Bakal semakin cantik dan seksi
Kembali ke pembuatan Jalan Pemukiman atau jalan Utama Desa adapun taksiran Lebar badan jalan 4 meter sedangkan Jalan trans Mengikuti standar nasional komplit drainase dan trotoar khusus Area lintas kawasan.
Namun disayangkan dalam perencanaan yang telah disahkan tersebut 2 Desa tidak ada Pemdes nya yang mewakili, yakni Desa Keurea dan Bahomakmur. Sangat disayangkan ketidakhadiran itu padahal menyangkut kebutuhan masyarakat.
Bersambung…..
Darman