BPN Kabupaten Sukabumi Digeruduk Mahasiswa dan Petani, Ini Alasannya

Reportika.co.id || Sukabumi, Jabar – Ratusan orang yang terdiri dari mahasiswa dan petani di Sukabumi berunjuk rasa dalam rangka refleksi Hari Tani Nasional (HTN),pada Jumat 29/09/2023.

Ratusan orang pengunjuk rasa yang terdiri dari Mahasiswa Faperta Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI), Serikat Petani Indonesia (SPI) dan Fraksi Rakyat.

Mereka menggelar aksi longmach dari Kampus UMMI menuju Kantor ATR/BPN Kabupaten Sukabumi, Jalan Suryakencana, Kota Sukabumi.

Aksi massa ini menuntut Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA) yang telah dicanangkan di Sukabumi untuk segera dituntaskan.

Salah satu koordinator aksi massa, Anggi Fauzi mengungkapkan terdapat empat titik LPRA di Kabupaten Sukabumi.

Yakni di Kecamatan Caringin yang berlokasi di Desa Pasir Datar Indah dan Desa Sukamulya seluas 320 hektare.

Lokasi di Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi eks HGU PT. Bumiloka swakarya seluas 1.654 hektare dengan jumlah petani 2.000 orang dari HGU sudah berakhir tahun 2016 telah masuk kedalam data base tanah terlantar.

LPRA di dua kecamatan yang meliputi Kecamatan Jampang Tengah dan Kecamatan Lengkong PT Djaya Perkebunan Sindu Agung seluas 1600 hektare dengan jumlah petani sekitar 1.000 orang.

Kemudian, LPRA yang berlokasi di Desa Perbawati Kecamatan Sukabumi, Desa Undrusbinangun, Desa Sukamaju, Desa Cipetir Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi yang diklaim eks HGU PTPN VIII afdeling Goalpara seluas 309,36 Ha dengan jumlah 505 petani penggarap.

“Kami meminta kepada BPN sebagai pelaksana teknis empat titik LPRA di Kabupaten Sukabumi untuk segera dituntaskan,” pungkasnya.


Rinto Wahyudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *