Berpengalaman Duduki Kursi Kepala Desa, Abd Majid Syamsudin Optimis di Pileg

Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Berbicara Menjadi keterwakilan rakyat tidak segampang membalikan telapak tangan, karena yang dibutukan kesanggupan dan tanggungjawab penuh dari kepercayaan yang telah diraih dari warga yang memberikan hak suara, sehingga terpilih anggota DPRD, tidak seenaknya menyuarakan bentuk program ataupun janji yang bukan menjadi tupoksi seorang DPRD, apalagi sampai mengutarakan Visi Misi.

“Realistis saja, kita pahami dulu tugas dan fungsi sebagai, anggota dewan yang tidak lain adalah legislatif, yang memiliki fungsi utama sebagai pengawasan dan pembuatan peraturan, bukan menjanjikan visi misi,” Ungkap Salah Seorang Caleg Partai PDI dapil 2 Nomor urut 02 Abd. Majid Syamsudin, S.Pdi.

Menurutnya, kenapa sampai saat ini banyak Anggota Dewan yang sering dikatakan masyarakat tidak tepat janji dan melaksanakan fungsi tugas tak tepat sasaran, tentu saja pernyataan miris warga tidak bisa disalahkan, karena yang membuat pernyataan tidak sedap itu adalah kekeliruan yang sempat diutarakan dihadapan masyarakat.

“Nah oleh karena dengan melihat situasi dan problem dilingkungan masyarakat khususnya yang berada di Dapil 2 berdasarkan, ketertinggalan hati nurani serta dukungan kuat dari keluarga maka, saya ikut serta masuk dalam konstelasi politik bertarung dalam pemilihan legislatif mendatang melalui Partai PDI, apalagi di tahun sebelumnya kursi dari PDI belum ada di Morowali untuk itu saya optimis dan akan berjuang sesuai kemampuan Partai PDI dalam pemilihan mendatang akan meraih Kursi,” Tegasnya

“Tentunya untuk menjadi keterwakilan siap dan memahami pentingnya regulasi sebagai keterwakilan yang telah terpilih. Bukan untuk kepentingan pribadi, sebab setiap keterwakilan harus melaksanakan fungsi tugas sebagai legislatif tepat sasaran, jangan sampai terjadi yang mestinya mendapatkan hak penganggaran Nomor 1 eh, malah nomor 10 yang diberikan, sudah barang pasti ada yang namanya kecewa dilingkungan warga, sebaiknya harus transparan dan serah bergulir sehingga tidak ada yang kecewa,” Tutur Majid.

“Jujur saja selama saya menjadi Kepala Desa, Kepala saya tidak mau saya berikan untuk dipegang, Tetapi saat ini melihat keberadaan masyarakat Morowali yang menginginkan seorang keterwakilan yang mampu memberikan loyalitas serta kapabilitas kemudian dapat menjawab aspirasi warga mau tidak mau diri saya berupaya semaksimal mungkin dapat meraih suara agar terjawab keinginan warga,” pungkasnya.

“Jika sang khalik memberikan kesempatan, serta masyarakat memercayakan saya menjadi keterwakilan, saya akan selalu duduk bersama rakyat guna menetralisir apa yang diinginkan warga, dalam konteks berhadapan dengan warga menurut saya bukan lagi hal yang perlu dihindari, karena saya pernah menjabat Kades jadi tidak grogi lagi,” Gurau Majid namun penuh keseriusan

Sebelum menutup keteranganya, Majid berharap kepada seluruh lapisan masyarakat yang berada di Dapil 2 bila dirinya berjanji atau mengutarakan misi yang bukan tupoksinya jangan memilihnya. Selanjutnya dalam kontes pemilihan mendatang dirinya senantiasa taat patuh sesuai aturan politik dalam pertarungan. Bersikap bertarung secara sehat dan berupaya dinamis serta loyal sesuai koridor pemilihan.

Disingung kepeduliannya terhadap perkembangan Morowali Majid menegaskan, cobalah untuk memahami siklus perkembangan, jangan berdiam ditempat berkolaborasi serta menyesuaikan keadaan tentu akan mendapatkan hasilnya.

“Mustahil Bila masih ada tikus Mati di lumbung padi, bila itu terjadi, Kemungkinan tidak memahami regulasi hari ini, Persiapan Diri, Nonsen bila kita melihat Morowali hari ini, intinya harus ada yang memperjuangkan masyarakat, jangan sampai terlindas oleh pembangunan yang ada, kita harus bergandengan tangan demi Morowali,” ujarnya.

“Intinya baik dalam kontes politik maupun program pembangunan kedepan wilayah Bahodopi akan menjadi wilayah yang mampu berdiri sendiri, hal tersebut tidak terlepas dari kesanggupan kita semua dalam meretas kepercayaan kebersamaan memperhatikan wilayah kita demikian pula, kepada seluruh perusahaan tentu dapat memahami setiap aturan dalam melakukan investasi hendaknya memberikan hak yang sesuai diberi ke masyarakat,” Tandasnya.

Darman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *