Be-Prof Gelar Diskusi Publik Kick Of Kongkow Enterpreneur dan Launching Center Of Excellence Bekasi

Bekasi Jawa Barat – Bertepatan dengan momentum tahun baru Islam, Bekasi Progresif Foundation (Be-prof) menggelar diskusi publik Kick Of Kongkow Enterpreneur dan Launching Center Of Excellence Bekasi bertajuk Makin Berani Wirausaha, di Gedung Theater Graha Parawisata, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Sabtu (30/7/2022).

Dalam diskusi tersebut hadir Ginda P Siregar selaku Kepala Bidang Sinkronisasi Kebijakan Kewirausahaan Kemenkop Dan UKM RI, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemendesa, PDT dan Transmigrasi, Samsul Widodo, Marcos Nasution Ketua Hipmi Kabupaten Bekasi, dan Sri Dewi Influencer dan Wirausahawan sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Ginda P Siregar mengatakan, Kabupaten Bekasi sebagai wilayah Industrial terbesar di Asia, berpeluang mencetak generasi wirausaha baru, terlebih dibidang industri kreatif.

“Bahwa sebenarnya Bekasi sebagai daerah industrial terbesar di Asia memiliki potensi yang besar dalam mencetak generasi wirausaha baru, terutama di bidang industri kreatif,” ujar Ginda.

Sedangkan, Samsul Widodo berpendapat, masyarakat harus bisa lebih kreatif dalam mengembangkan produk usahanya.

“Masyarakat saat ini mesti lebih kreatif dalam mengembangkan produk usahanya. Ia pun memberikan contoh produk kewirausahaan yaitu kopi kenangan yang telah berdiri sejak lama dan masih eksis sampai sekarang.” ungkapnya.

Ketua Umum Be-prof, yang juga peneliti dan mahasiswa pascasarjana Universitas Indonesia, Ramadhan mengatakan dalam sambutannya, kegiatan tersebut sangat berdampak baik bagi masyarakat UMK di Kabupaten Bekasi, meski tidak mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Pasalnya, kata Ramadhan, acara tersebut dihadiri langsung oleh wakil dari Pemerintah Pusat yang memberikan motivasi serta materi pembekalan bagi masyarakat khususnya kaum muda yang ingin bergerak maju melalui usaha UMKM.

“Sangat disayangkan kegiatan bagus seperti ini, apalagi dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah pusat. Dukungan dari Pemda kabupaten Bekasi sangat minim. Tidak ada satupun yang hadir untuk mensupport kegiatan yang kami gagas, namun demikian kita sebagai pemuda terus bergerak melakukan perubahan di kabupaten Bekasi untuk mewujudkan UMKM naik kelas”. tegas Ramadhan. (Eka/Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *