Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Makin Menarik Perhatian, era pemilihan Calon Legislatif khususnya di Kabupaten Morowali mulai nampak keseriusan sebagian Caleg menonjolkan skill dan eksistensi kepedulian terhadap warga lebih khususnya di masing-masing Dapil oleh para Caleg.
Mulai dari latar belakang hingga kekuatan finansial bahkan sampai ke predikat perjuangan yang telah diperbuat sebelum mendaftarkan diri sebagai Caleg yang mengumbar amunisi ucapan pamungkas dipaparkan ke hadapan warga guna meraih simpati agar memihak.
Kesan moral dilapisi bumbu kapabilitas intelektual serta profesional beradaptasi yang tak kalah saing mulai ditonjolkan. Sampai sampai tak mengingat lagi bahwa masih ada sisi lemah yang mesti menjadi acuan untuk diperbaiki lalu diutarakan yang kemudian kelemahan itulah alat ukur untuk mengetahui sejauh mana kemampuan menjadi keterwakilan rakyat.
Kenyataan yang tidak bisa dipungkiri masih ada pula dari sebagian yang telah dipercayakan menjadi keterwakilan mungkir dari kesepakatan yang telah direncanakan, hal itulah yang menjadi ulasan dari salah seorang Caleg Partai PDIP Nomor Urut 07 Dapil 2 Handi
“Benar, saya adalah salah seorang Caleg dari Partai PDIP Seirama proses perjalanan pemilihan Legislatif mendatang, seiring hal tersebut saya berdasarkan lainya telah bersepakat Mendirikan salah satu sayap Partai yang nantinya akan membantu setiap gerak kegiatan partai sekaligus memperjuangkan hak masyarakat, untuk itu dalam ulasan kali ini saya menjelaskan tujuan hadirnya atau lahirnya Banteng Muda Morowali,” Papar Handi.
Tekad, Prioritas serta bentuk Peduli terhadap aspirasi masyarakat, sudah menjadi ketentuan yang mutlak akan dilakukan oleh BMM kedepan selain menjadi subjektif, kontrol sosial masyarakat sudah barang tentu landasan afiliasi penguatan garda Masyarakat BMM telah mempersiapkan secara matang.
“Memahami setiap bahasa nurani warga yang ingin mendapatkan perwakilan untuk mendapatkan kebutuhan yang berkesinambungan pastinya BMM siap untuk mengawal warga menjadi keterwakilan, jujur saja saat ini Banteng Muda Morowali telah tertata rantingnya di setiap Desa se-kabupaten Morowali,” Ulasnya.
“BMM juga merupakan Garda untuk melanjutkan aspirasi masyarakat yang layak harus diterima oleh masyarakat itu sendiri, kita semua mengetahui persis Fenomena wilayah Morowali yang telah menjadi kawasan lingkar tambang produksi oleh sejumlah perusahaan, tentu dampak maupun hasil positifnya bukan lagi rahasia umum, namun yang menjadi pertanyaan apakah hak butuh masyarakat maupun para pekerja telah sesuai regulasi yang diberikan, oleh pengelola produksi maupun yang memberi izin untuk mengelola,” tuturnya.
“Untuk itulah kehadiran BMM di Morowali kedepan akan berupaya mengusulkan penerbitan Perda yang bersentuhan dengan dampak erah globalisasi pengembangan kawasan produksi dan produktif bagi masyarakat hal tersebut bukan hanya kontes ucapan namun bentuk fakta yang akan dilakukan oleh BMM setelah Pilcaleg nanti. Saat ini tidak perlu lagi untuk menutup diri, saatnya memperlihatkan jati diri yang sebenarnya, konsep tujuan BMM, meretas kenyataan yang diinginkan masyarakat menyangkut pemberdayaan setara serta kesejahteraan yang tidak terlepas dari regulasi keterwakilan rakyat, sembari menegaskan BMM hadir di Morowali hasil konsekuensi da kesepakatan yang paten mengarah pada keadilan serta integritas kemasyarakatan,” pungkasnya.
“Selaku Ketua BMM juga salah seorang Caleg Partai PDIP Dapil 2 Nomor Urut 07 yang didampingi Sekretaris Saya Rizki. Menyuarakan Lahirnya Banteng Muda Morowali di kabupaten Morowali salah satu Organ bagian dari sayap Partai PDIP dalam mewujudkan pengembangan Parpol serta Garda bagi masyarakat untuk menyuarakan Aspirasi bukan konspirasi,”Tandas Handi.
Darman