Reportika.co.id || Medan, Sumut – Kapolda Sumatera Utara diminta segera meringkus oknum Bandar Narkoba jenis Sabu-sabu (SS) yang saat ini masih leluasa sebagai pengedar barang haram.
Tidak sedikit anak generasi muda menjadi korban candu SS yang berujung mati pelan -pelan. Jika terjadi pembiaran, maka mental anak muda khususnya pelajar bakal rusak total.
“Maka selalu saya katakan Bandar Narkoba memiliki peran besar jadi “Pembunuh” berantai menjadi kan generasi muda kita bisa mati pelan pelan,” ujar sumber warga Jln Jermal Medan yang tidak mau disebutkan namanya kepada awak media belum lama ini.
“Kami sungguh kecewa karena sampai saat ini bandar narkoba di Jermal XV belum berhasil menciduk bandar berinisial GS. Kami takut anak anak kami jadi korban karena iming -iming uang besar,” katanya lagi.
Sebelumnya ia mengatakan, masyarakat Jermal XV -Tanggok Bongkar Medan mengaku kecewa dengan pihak Kepolisian setempat. Karena sampai saat ini daerahnya menjadi sarang Empuk sindikat peredaran narkoba jenis Sabu -Sabu (SS) terbesar di Sumatera Utara.
“Untuk itu, kami warga Jermal mohon Atensi bapak Kapolri agar daerah kami bersih dari peredaran Narkoba berinisial GS yang saat ini masih bebas melakukan transaksi”, ujarnya dengan nada sedih.
“Kami tak sanggup bayangkan hancurnya mental anak muda dan generasi muda kita sekarang ini. Kami sebagai orang tua hanya sedih pak tapi tak bisa mencegah. Kami takut anak anak kami ikut dalam jaringan karena iming -iming janji uang besar”, ujar seorang wanita yang tidak mau disebutkan namanya.
Wanita memiliki 5 orang anak ini mengaku kecewa dengan oknum Polisi termasuk wartawan. Karena dianggap ikut bersubahat meracuni anak anak muda dengan narkoba jenis SS.
“Saya sudah puluhan kali bahkan ratusan kali diwawancarai wartawan tapi apa, tak satu pun ada beritanya yang naik. Buktinya bandar narkoba disini tidak bisa ditangkap”, ujarnya dengan nada cemas.
Kami pun pak, ujarnya lagi dengan wajah kesal. Tak mungkin kami terang -terangan melaporkan siapa nama bandar narkoba di Jermal XV. Bukan rahasia umum lagi siapa pun tahu orangnya.
“Ini bukan rahasia umum lagi, siapa nama bandar narkoba yang kebal hukum ini. Sindikat mereka kuat, makanya polisi tak berani menangkap GS”, ujar sumber sembari menyebutkan inisial.
Ia pun mengatakan peredaran narkoba di Jermal XV atau Tangguk Bongkar Medan Denai bisa dibilang sarang atau basis barang haram terbesar.
Oknum Bandar Sabu -Sabu diduga berinisial GS telah memiliki jaringan nasional yang kebal hukum. Karena semua gerakan yang dilakukan oknum ketua ormas ini dibacking seorang jenderal berbintang. Sehingga bisnis haramnya tidak ada yang berani mengusut.
Sampai saat ini koran atau media online tidak ada yang berani menaikan berita peredaran jual beli narkoba disini, tandasnya lagi.
“Kami minta bandar narkoba GS dan antek- anteknya. Segera ditangkap. Mereka sadis dan raja tega jadi pembunuh generasi muda demi untuk mendapatkan keuntungan besar,” katanya lagi.
Kami sangat berharap bapak Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan jangan tutup mata. Mohon segera tangkap bandar narkoba di Jermal XV dan miskinkan.
“Karena kami warga disini menduga, uang dan kekayaan GS didapat dari bisnis haram jual beli Narkoba. Bagaimana perasaan kalian jika ini terjadi pada anak anak kalian. Saya yakin dan percaya Tuhan tidak pernah tidur suatu saat Bandar Narkoba pasti kena tangkap”, ujar sumber dengan nada terisak sedih.
“Oknum polisi yang setiap hari bersama GS kami curigai sebagai becking bandar narkoba, makanya GS dan oknum polisi itu wajib ditangkap dan harus di testing urine. Mereka bagian sindikat jahat yang belum terjamah hukum”, ujar sumber.
Warga menuding Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan tutup mata adanya peredaran narkoba di Jermal atau Tangguk Bongkar.
Nelson/Sumber