Ayo Mondok..! Pesantren Nahdhatun Nuhna, Tambun Utara Berikan FULL GRATIS Biaya dan Fasilitas Pendidikan

Reportika.co.id || Bekasi – Mondok berasal dari kata pondok yang dari kata benda menjadi kata kerja dengan arti ‘tinggal di pondok’. Mondok artinya tinggal di asrama atau bilik yang disediakan oleh pesantren, yang di dalamnya harus mengikuti kegiatan belajar kajian berbagai kitab Islam dan juga kegiatan di luar jam ngaji, yakni kegiatan pesantren. Kegiatan-kegiatan itulah yang kelak akan menjadi suatu masa yang dirindukan.

 

Di pondok, pelajaran kemandirian dan keterampilan berjalan secara alami, seperti halnya menjahit, merajut. Begitu pun dalam keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, seperti kegiatan seni Islami, sholawatan, teater, dan pementasan-pementasan lain yang merupakan bagian dari kegiatan.

 

Kemandirian santri juga terbentuk saat mereka harus melayani diri sendiri dan orang lain, semisal masak. Masak merupakan salah satu kegiatan santri yang paling seru. Biasanya, terdapat jadwal pembagian piket masak, mereka akan beramai-ramai memasak dan tidak luput dengan guyonon-guyonan santri yang khas, atau biasanya mereka saling bercanda.

 

Keseruan di pondok tidak hanya ketika masak, karena saat makan pun menjadi suatu kenikmatan tersendiri bagi setiap individunya. Mereka berkumpul menjadi beberapa bagian, dan mengerumuni satu talam. Setiap kelompok, biasanya terdiri atas 5-6 orang.

 

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Nahdhatun Nuhna (NAHNU-red), Sayyid Teuku Muda Qari Al Fasi Al Qusyasyi kepada awak media pada Kamis (15/9/2022), di pondok tidak hanya memberi pelajaran tentang keagamaan, tetapi juga dapat mengajarkan hubungan sosial yang luas. Hubungan sosial itu baik antara santri dengan santri, santri dengan pengasuh, maupun santri dengan tetangga sekitar.

 

Banyak hal yang bisa dijadikan alasan kenapa mondok (nyantri) itu penting. Ada segudang pelajaran dan pengalaman yang hanya bisa didapatkan dari pondok pesantren. Untuk itu, ayo mondok!

 

Gerakan Ayo Mondok, Pesantren Nahdhatun Nuhna (NAHNU-red) asuhan Sayyid Teuku Muda Qari Al Fasi Al Qusyasyi yang beralamatkan di Perumahan Turi Indah RT. 002 RW. 006, Desa Sriamur (Gabus), Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi memberikan biaya dan fasilitas pendidikan FULL GRATIS bagi santri usia 12-23 tahun. Pesantren mempunyai program unggulan 6 bulan bisa baca kitab kuning maupun berbagai pilihan kajian kitab lainnya.

 

Untuk informasi lebih lanjut dapat hubungi, Mohammad Cahyadi (Den Cupank) di nomor 081212756506

 

(CP/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *