Antusiasme Perayaan Hari Kemerdekaan,Iring-iringan Peserta Pawai di Merangin Membludak, Lalulintas Padat Merayap

Reportika.co.id || Merangin, Jambi – Pawai Pelajar memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Merangin, sempat membuat Kota Bangko nyaris lumpuh total, Kamis (18/8).

 

Ribuan warga dari berbagai penjuru Kabupaten Merangin ‘tumplekblek’ ‘meliber’ sampai ke jalan-jalan, sangat antusias ingin menyaksikan pawai yang dilepas Kapolres AKBP Dewa Ngakan Nyoman Arinata dari depan Pasar Rakyat Merangin tersebut.

 

Beruntung Polres Merangin menurunkan hampir semua anggotanya, untuk mengatur jalannya arus lalulintas di jalan-jalan dalam Kota Bangko, sehingga tidak menimbulkan kemacetan total.

 

Bupati Merangin H Mashuri mengucapkan terimakasih kepada Polres Merangin dan Dinas Perhubungan Merangin, yang mampu mengatur dan mengendalikan arus lalulintas dengan sebaik mungkin.

 

‘’Mungkin masyarakat sangat ‘haus’ akan hiburan, mengingat pawai seperti ini tidak pernah dilaksanakan selama dua tahun terakhir, karena pandemi Covid-19. Baru 2022 ini pawai dilakukan,’’ujar Kadis Kominfo Merangin M Arief kepada wartawan.

 

Pawai yang lepas pada pagi hari itu dibarengi sinar matahari yang sangat terik. Menariknya semakin siang dan jelang waktu Sholat Zuhur, Pawai Pelajar itu kian semarak dan meriah.

 

Pawai itu mengambil rute dari Pasar Rakyat Merangin menuju Simpang Bukit Tiung ke arah simpang lampu merah Pasar Bawah, lalu belok ke depan RS DKT dan finish di Taman Terbuka Hijau kawan Pasar Bawah Bangko.

 

Tidak dipungkiri, semaraknya pawai menimbulkan kemacetan arus lalulintas di beberapa titik dalam Kota Bangko.  Kemacetan arus lalulintas itu, terutama pada pagi hari di Jalan Lintas Sumatera depan Pasar Rakyat Merangin,

 

Titik kemacetan lainnya di Simpang Tugu Pedang menuju Jembatan Syamsudi Uban hingga ke Masjid Raya Bangko. Lebih-lebih di Simpang Empat lampu Merah Pasar Bawah Bangko, kemacetan tidak bisa dihindari.

 

Bagaimana dengan jalan dari Simpang Bukit Tiung menuju ke Jembatan Masumai? Jalan itu hanya sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan umum, karena menjadi titik utama rute Pawai Pelajar.

 

Pawai yang membuat heboh masyarakat Merangin itu, tidak terbatas menampilkan pakaian adat dari berbagai ragam daerah, peserta pawai yang merupakan para pelajar Sekolah Dasar (SD) sederajat, SMP sederajat dan SMA sederajat itu, juga turut memakai pakaian profesi lainnya, seperti dokter, TNI, Polisi, PNS, Petani, Nelayan dan lainnya.

 

Para pelajar Merangin itu, juga memakai pakaian Pejabat, Guru, Kepala Sekolah, Robot, Orang Hutan, Cinderella dan berbagai pakaian menarik lainnya dengan berbagai profesi yang berbeda, termasuk pakaian ala pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Benny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *