Antusias Personil TNI/Polri ikuti Pelatihan penanggulangan Karhutla

Reportika.co.id || Palembang, Sumsel – 250 personel TNI/Pori Polda Sumsel antusiasme mengikuti materi yang disampaikan dari narasumber manggala Agni KLH Republik Indonesia, antusias Peserta dari Anggota TNI /Polri tersebut karena diajak praktek langsung cara memasang peralatan pemadam kebakaran mulai penggunaan selang, hingga menghidupkan mesin air serta praktek, menggulung selang air,pelaksanaan cara pemadaman Api, dilanjutkan praktek langsung ke lokasi dari sumber air ketitik api.
Zulkarnain salah satu narasumber dari Manggala Agni KLH Republik Indonesia saat dimintai keterangan wartawan Jum’at 26 juli 2024 pagi, bertempat di lapangan Shooting range Jakabaring Sport City Palembang (JSC) menjelaskan, pelatihan tersebut sangat penting untuk penguatan personel dilapangan.
Menurut Zulkarnain Memadamkan api di hutan adalah tugas yang sangat penting untuk mencegah kebakaran hutan yang merusak. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memadamkan api di hutan diantaranya
1. Pemisahan Api: Usahakan untuk memisahkan api dari area yang belum terbakar. Ini dapat dilakukan dengan membuat parit atau garis api yang dapat menghentikan penyebaran api.
2. Penyiraman Air: Gunakan peralatan seperti selang air, pompa air, atau helikopter dengan bejana air untuk menyiram api. Ini adalah cara paling efektif untuk memadamkan api yang lebih besar.
3. Pemotongan Bahan Bakar: Hapus bahan bakar potensial yang dapat membuat api berkobar. Ini termasuk menghapus ranting kering, rumput kering, dan vegetasi yang dapat mudah terbakar.
4. Penggunaan Alat Berat: Alat berat seperti traktor dan ekskavator dapat digunakan untuk menciptakan garis pemisahan api dengan menghapus vegetasi dan menciptakan parit.
5. Pemadaman Udara: Helikopter dan pesawat pemadam kebakaran dapat digunakan untuk menjatuhkan air atau bahan pemadam api ke area yang terbakar.
6. Pemadaman Api Manual: Tim pemadam api dengan alat sederhana seperti cangkul, sekop, dan alat pemadam api portabel dapat memadamkan api secara manual dengan menghentikan penyebaran api dan menggali tanah atau memadatkan tanah di sekitarnya.
7. Bahan Pemadam Api: Penggunaan bahan pemadam api seperti busa pemadam api atau bahan kimia pemadam api dapat membantu memadamkan api dengan lebih efektif.
8. Pantau dan Pemadaman Lanjutan: Setelah api tampaknya padam, terus pantau area tersebut untuk mencegah api kembali berkobar. Pemadaman lanjutan dan pemantauan selama beberapa hari atau bahkan minggu mungkin diperlukan tergantung pada situasi.
9. Koordinasi dan Evakuasi: Pastikan ada koordinasi yang baik antara tim pemadam kebakaran dan pihak berwenang. Juga, pastikan untuk memberi peringatan dan mengkoordinasikan evakuasi jika diperlukan untuk melindungi nyawa dan harta benda manusia.
10. Kepatuhan Terhadap Aturan: Selalu patuhi aturan dan peraturan yang berlaku dalam pemadaman kebakaran hutan. Ini termasuk peraturan terkait dengan pembatasan pembakaran hutan dan penggunaan bahan bakar berpotensi membahayakan.
Perlu diketahui penting untuk diingat bahwa memadamkan kebakaran hutan adalah pekerjaan yang sangat berbahaya. Orang-orang yang terlibat dalam pemadaman kebakaran hutan harus memiliki pelatihan dan peralatan yang sesuai, serta harus mematuhi semua pedoman keselamatan yang berlaku. Kebakaran hutan dapat dengan cepat berubah menjadi situasi yang sangat berbahaya, jadi keselamatan selalu menjadi prioritas utama.
Hendri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *