Kediri  

Antisipasi Gesekan Simpatisan Silat, Polisi Lakukan Penyekatan di Perbatasan Kediri

Reportika.co.id || Kediri, Jatim – Polres Kediri, Polda Jatim bersama Polsek jajaran melaksanakan penyekatan di daerah perbatasan Kabupaten Kediri dalam rangka harkamtibmas serta antisipasi simpatisan silat yang mengikuti giat Pencak Dor di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

Festival Beladiri Nusantara Kejuaraan Pencak Dor Profesional Indonesia Seri IV Tahun 2023 yang digelar di GOR Joyoboyo Kota Kediri selama dua hari yakni hari Jum’at (2/6/2023) dan Sabtu (3/6/2023) tersebut mendapat perhatian khusus dari pihak Kepolisan.

Perebutan Sabuk Jawara Dankorps Brimob ini dimeriahkan kurang lebih 5.000 penonton dari berbagai daerah, untuk itu dibutuhkan pengamanan ekstra bagi seluruh peserta maupun penonton yang hadir.

Dalam hal ini, Polres Kediri mendapat dukungan BKO 1 SSK pasukan Brimob dari Malang yang terjun langsung membantu tugas anggota Polres Kediri untuk bekerja sama menjaga kondusifitas wilayah dan meminimalisir kerawanan.

Berkaca dari pengalaman, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, S.I.K. melalui Kasi Humas AKP Uji Langgeng menuturkan, penyekatan bertujuan untuk mencegah potensi kerusuhan atau gangguan keamanan lainnya yang mungkin timbul akibat pertemuan kelompok pencak silat yang berbeda.

“Kami lakukan patroli dan pemantauan jalur mobilitas simpatisan pencak silat sebagai langkah awal antisipasi kerawanan, khususnya di wilayah Kabupaten Kediri,” kata Kasi Humas, (3/6/2023).

Dirinya mengungkapkan bahwa hal ini telah dilaksanakan selama dua hari berturut-turut terhitung sejak upacara pembukaan hingga seluruh rangkaian kegiatan usai.

Berikut beberapa lokasi yang menjadi titik penyekatan yaitu jembatan Wijaya Kusuma Desa Banggle Kecamatan Ngadiluwih, simpang tiga Mengkreng Kecamatan Purwoasri, simpang empat Kecamatan Papar, dan simpang tiga Tepus Kecamatan Ngasem.

Disana dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan R4 dan R2 juga barang bawaan para pengguna jalan yang melintas guna memastikan tidak ada senjata tajam atau benda-benda berbahaya lainnya yang dibawa masuk ke wilayah Kabupaten Kediri.


Alhamdulillah hingga acara usai situasi aman terkendali.

Hendrik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *