Reportika || Kab Bekasi – Sejumlah anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke terminal tipe B Cikarang, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (1/2/24).
Menurut salah satu anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Jawa Barat, Achdar Sudrajat kunjungan komisi 4 kali ini guna melakukan monitoring terhadap progres pembangunan tahap 1 Terminal Cikarang, yang menggunakan anggarap ABPD Provinsi Jawa Barat dengan pagu anggaran mencapai Rp 18.392.495.862 dan terealisasi dalam kontrak senilai Rp 14.710.011.200.
Lebih lanjut, Achdar Sudrajat mengatakan dari hasil pantauan progres pembangunan Terminal Cikarang tahap 1 masih belum maksimal, dan baru mencapai 80 persen meski masa pengerjaannya telah selesai pada Bulan Desember 2023 yang lalu, sehingga gedung terminal Cikarang masih belum bisa digunakan.
“Dari pantauan paling saya liat kurang lebih 80 persen maksimal, Tahun 2024 masuk anggaran kembali kan prosesnya tender kembali,” jelas Achdar saat ditemui awak media usai meninjau lokasi pembangunan Terminal Cikarang.
Nantinya guna melengkapi proses pengerjaan pembangunan pada tahap pertama yang masih dinilai baru mencapai 80 persen tersebut, kata Achdar akan dilanjutkan pada tahap kedua dengan anggaran baru dan tendernya saat ini baru saja dimulai.
“Yang belum selesai diselesaikan dilanjutkan presentase 80 persen, untuk kewenangan di UPTD waktu masih berlanjut teknisnya beliau yg paham,” tutup Achdar.
Sementara itu di waktu yang sama, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pembangunan Terminal Cikarang, Surya Direja mengatakan pada pembangunan tahap 1 masih belum dilakukan finishing karena terkendala adanya waktu kontrak telah berakhir.
Tetapi, hingga saat ini masih terdapat beberapa pekerja yang melakukan pekerjaan, dan disebut sebagai proses pemeliharaan selama enam bulan kedepan.
“Tahap satu memang belum ada finishing. Ini masa kontrak sudah selesai dan seperti inilah hasilnya dengam nilai sekian itu. Memang anggaran yang ada hanya cukup untuk mendirikan secara kasat dulu, kemarin kita mau ngejar finishing gedung utama waktunya tidak cukup,” kata Surya.
Menurutnya, karena finishing gedung utama membutuhkan waktu yang lama sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan menyelesaikannya, pihak kontraktor akhirnya mengalihkan anggaran finishing untuk membangun sisi utara Terminal Cikarang.
Di sisi utara dilakukan pembangunan berupa pagar pembatas area Terminal. Jika di presentasikan secara keseluruhan pembangunan Terminal Cikarang, Surya menyebut progresnya baru mencapai 30 persen.
“Kalau secara total memang belum selesai karna kita tidak mengadop sistem multiyears, kalau kita pakai multiyears ini belum dikatakan selesai kontraknya tapi akan berlanjut terus sesuai nilai uang yang ada. Secara total pembangunan tahap satu mungkin tidak 100 persen, mungkin 30 persen,” ujarnya.
Red