Reportika.co.id || NTT – Update Management on Emergency and Primary Health Care adalah thema acara seminar dan workshop yang dilaksanakan oleh alumni Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (FK UKI) yang ada di NTT, di hotel Kristal Kupang tgl 28-29 Okt 2022.
Kegiatan ilmiah yang diikuti oleh para dokter umum dari berbagai tempat di NTT ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi tenaga kesehatan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan Unit Gawat Darurat Rumah Sakit, demikian dikatakan oleh Ketua Panitia pelaksana Dr Marlion Elim., MH., Sp.FM. Semua pembicara dan instruktur adalah alumni FK UKI yg saat ini sudah menjadi dokter ahli di berbagai bidang spesialisasi.
Fakultas Kedokteran UKI telah berdiri sejak tahun 1962 dan telah menghasilkan ribuan lulusan dokter yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bahkan di luar negeri. Ada sekitar 127 alumni FK UKI yg terdata saat ini yg bertugas di NTT, oleh karena itu kami membentuk ikatan alumni FK UKI NTT sebagai wadah silaturahmi dan berbagi pengetahuan antar alumni yg saat ini diketuai oleh Dr Eric Hutauruk, SpU. Dengan adanya ikatan alumni ini maka diharapkan kami dapat berkontribusi membantu pemerintah dalam bidang kesehatan di wilayah NTT.
Salah seorang alumni FK UKI senior yang juga menjadi pembicara pada kegiatan ini Dr Leonora Tiluata, SpJP mengaku mendukung penuh kegiatan ini dan sangat bangga dengan semangat dan kerja keras adik-adik dokter menghadirkan kegiatan ini dan mendapat respon baik dari para dokter umum yg dibuktikan dengan kehadiran lebih dari 100 peserta yang sangat antusias mengikuti seminar serta workshop selama 2 hari tersebut.
“Saya sangat mendukung penuh, karena melihat semangat dan kerja keras dari adik-adik dokter ini, dan terlihat respon dan semangat para dokter umum yang sudah hadir,” Katanya.
Diharapkan kegiatan ini akan berlangsung secara rutin sebagai bentuk kepedulian alumni FK UKI terhadap pelayanan kesehatan yang lebih baik, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Red/Tom
