Reportika.co.id || Kabupaten Bekasi – Sekitar 10 warga Desa Karang Baru, yang mengatasnamakan Karang Taruna Desa Karang Baru menggelar aksi demonstrasi di depan PT Galperti, Blok U Jababeka 1, Desa Karang Baru, Cikarang Utara,aksi yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB ini dilatarbelakangi oleh tuntutan agar warga lokal diberi prioritas dalam perekrutan tenaga kerja di perusahaan tersebut. Kamis (05/0£/2024).
Tuntutan utama para aksi Karang Taruna adalah agar PT Galperti merekrut warga Desa Karang Baru untuk bekerja sebagai tenaga office boy, security serta operator produksi di perusahaan tersebut. Aksi ini dilakukan setelah pertemuan antara perwakilan Karang Karang Taruna dengan yang sudah berkali kali menyurati tetapi tidak ada solusinya.
Hingga orasi satu jam pemuda Karang Taruna belum bisa bertemu dengan pihak perusaan hingga terjadi nya gesekan antar Pemuda Karang Taruna dengan aparat yang berjaga jaga dilokasi PT Galperti.dan menunggu lama akhirnya Pemuda Karang Taruna di persilakan masuk dengan perwakilan.
Salah seorang peserta aksi yang diwawancarai oleh media Reportika.co.id menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk kekecewaan warga atas ketidakhadiran solusi yang diharapkan dari pertemuan antara pihak manajemen PT Galperti dan perwakilan Karang Taruna Desa Karang Baru.
“Warga merasa bahwa perusahaan yang berdiri di wilayah Desa Karang Baru untuk bisa mempekerjakan warga lokal. Oleh karena itu, mereka menuntut agar penduduk lokal diprioritaskan dalam perekrutan tenaga kerja, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Kabupaten Bekasi,” ucap Dwi azhar muchlis kordinator aksi.
Sebelumnya masih kata Dwi Azhar menjelaskan, sebelum melakukan aksi, Karang Taruna sudah terlebih dahulu berkomunikasi dan 2 kali mengirim surat dan selama satu bulan menunggu belum ada jawaban dari pihak perusahaan tersebut.
“Makanya kami melakukan aksi, biar pihak perusahaan mengetahui bahwa kita ini datang kesini tanpa dasar, kita ini mempunyai dasar dan prinsip, kita walaupun masyarakat lokal tidak hanya mengandalkan otot tapi mengandalkan pikiran dan kwalitas,” katanya
Ia mengatakan dalam aksinya menuntut pihak perusahaan memperdayakan tenaga kerja lokal.
“Masyarakat Karang Baru ini kan masih banyak yang pengangguran sehingga tingkat sumber daya manusia menjadi rendah,” ujar Dwi
“Kita tadi didalam hanya duduk dan bicara panjang lebar tetapi pihak perusaan tidak bisa mengambil keputusan dan hanya ada tim legal,aparat,sama kita perwakilan Karang Taruna dan akhirnya hanya tong kosong nyaring bunyinya,” ucapnya.
Sule