Nanang Ermanto Hadiri Pelatihan Tematik Trichoderma di Palas

Reportika.co.id || Palas, Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) menggelar Pelatihan Tematik Trichoderma kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Petani Milenial di Desa Bandanhurip, Kecamatan Palas, Rabu 15 Maret 2023.

 

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan pejabat utama serta Kepala Organisasi Daerah (OPD) di Kabupaten Lampung Selatan.

 

Pad kesempatan itu, Kepala Dinas

TPH-Bun Lamsel, Bibit Purwanto mengatakan, Pelatihan Tematik Trichoderma tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada sektor pertanian. Trichoderma merupakan salah satu jenis pupuk yang berbentuk jamur yang kini banyak dikembangbiakkan dan banyaknya manfaat dari penggunaan pupuk organik tersebut, salah satunya yaitu memperbaiki struktur tanah.

 

“Trichoderma ini sebagai pupuk alternatif yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, yang digunakan untuk mengatasi kelangkaan pupuk. Disamping hal tersebut, pelatihan ini salah satu upaya tindak lanjut dari Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian,” ujar Bibit.

 

Bibit berharap, dengan adanya pelatihan itu mampu membuka wawasan petani untuk terlepas dari bahan-bahan kimia dan mulai beralih menggunakan pupuk organik dalam proses pertanian.

 

Mengingat, banyaknya bahan disekitar petani yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos sebagai pupuk alternatif.

 

“Kebutuhan pupuk di Lampung Selatan dari tahun ke tahun pasang surut. Pada tahun 2022 subsisi 58 persen urea dan NPK 22 persen. Sementara, pada tahun 2023 ini 92 persen urea dan NPK 47 persen, jadi ada peningkatan cukup banyak,” ujarnya.

 

Sementara itu, Nanang Ermanto berharap pelatihan Tematik Trichoderma tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh para petani. Sehingga nanti mampu menambah wawasan dan kemampuan petani dalam mengolah pertanian.

 

“Ini adalah momen yang sangat penting. Saya sangat mengapresiasi adanya pelatihan tematik ini. Tematik ini sendiri adalah pendekatan dan pembelajaran kepada alam, selama ini tidak kita lakukan. Maka kita patut bersyukur ada pelatihannya hari ini,” kata Nanang.

 

Nanang juga mengatakan, Indonesia merupakan negara agraris dan memiliki tingkat kesuburan tanah yang cukup tinggi. Oleh karena itu dirinya berharap, agar hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh masyarakat Lampung Selatan.

 

“Petani yang modern, menguasai ilmu teknologi pertanian. Negara kita ini negara agraris, ini yang harus kita manfaatkan. Mari kita sama-sama manfaatkan waktu luang untuk pendekatan kepada alam untuk memperbaiki kultur tanah agar lebih baik lagi. Jangan wariskan kepada anak cucu kita lahan yang tandus dan tidak bisa diperbaiki,” katanya.

 

Made

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *