Reportika.co.id || Bekasi -Tergiur harga murah ibu ibu di Kabupaten Bekasi mengalami kerugian. Uang puluhan juta sampai ratusan juta melayang lantaran tertipu paket minyak goreng dan mie instan
Menurut Heni (28) salah satu korban yang beralamat di Perumahan Grand Cikarang City blok H11A, Desa Karang Raharja, Kecamatan Cikarang Utara, dirinya tertipu hingga Rp. 47.500.000, lantaran tergiur oleh tawaran produk mie instan dengan harga jauh dibawah pasaran.
“Biar mulus penipuannya dia mengganti barang yg tadinya minyak menjadi indomie, tetapi karena pelaku itu sudah merasa dekat dengan korban, dia (pelaku) minta transfer duluan karena ngakunya modal tipis,” ungkap Heni, Kamis (28/7/2022).
Modusnya, kata Heni pelaku awalnya mendekati para korbannya dengan menjadi mitra berjualan, namun setelah beberapa kali transaksi dengan nominal yang lebih besar, mulai kecurangannya tercium, uang ditransfer ke rekening pelaku tetapi produk yang dijanjikan tak kunjung diterima oleh para korbannya.
“Setelah diselidiki ternyata dia sudah menipu dari tahun 2017, tetapi di tahun 2017 dia menipu hp dan pengajuan dana tunai.” ungkapnya.
“Sampai sekarang pelaku masih berkeliaran dan total kerugian korban sudah mencapai 1 Milyar lebih kalau di hitung total keseluruhan Dan korbannya sudah mencapai 20 orang lebih,” lanjut Heni.
Heni sendiri mengaku saat ini pelaku AMM (30) warga Perumahan Mayang Pratama, Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi itu telah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi sejak akhir Juni 2022 yang lalu.
Selain Heni, Karin (34) yang juga telah melaporkan pelaku ke Polisi mengaku pernah mendatangi ke kediaman pelaku guna menuntut pengembalian uang miliknya, yang sebelumnya dijanjikan akan dikirimkan produk mie instan senilai Rp. 75.000.000, tapi tak kunjung diterima olehnya.
“Saya datang ke rumah nya Mega mas, saya datang niat mau nagih utang, emaknya langsung nyamperin saya n KK saya gak terima di datengin terus gitu,” ujarnya.
“Bahkan Mega nya malah mau ngusir saya siram pake Aer lah, padahal dia nipu saya, malah dia yg lebih galak,” lanjut Karin.
Menurutnya dari keseluruhan korban yang ada, total kerugian korban mencapai hampi 1 milyar rupiah, dengan total korban lebih dari 15 orang.
Haris