Polres Wajo Gelar Jumat Curhat Bersama Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat Kecamatan Maniangpajo

Reportika.co.id || Wajo, Sulsel – Kepolisian Resor (Polres) Wajo menggelar Jumat Curhat bersama lurah para Kepala Desa, dan Tokoh Masyarakat di Kecamatan Maniangpajo, Jumat (3/3/2023) pagi di lingkungan Bola Mallimpong, Kelurahan Anabanua Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo.

 

Dalam kegiatan Jumat Curhat tersebut, Kapolres Wajo AKBP H. Fatchur Rachman, S.H., MH didampingi kabag Log Polres Wajo Kompol Jasman Parudik, SE, Kapolsek Maniangpajo AKP Ami Suandi, SH, Camat Maniangpajo Indirwan, Kasat Samapta AKP Maering Palimbong, SH, S.Sos, Kasat Intelkam AKP Amdia, SH, Kasi Propam AKP Asrudi, SH dan beberapa perwira pertama. Dan dihadiri Lurah, Kepala Desa Serta tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat Kecamatan Maniangpajo.

 

AKBP H. Fatchur, menyampaikan perkembangan situasi saat ini, baik itu dari kejahatan yang dilakukan oleh para pelaku-pelaku kejahatan hingga ancaman bencana alam yang saat ini meningkat dengan pesat agar tetap waspada dari segala ancaman yang mungkin akan terjadi, mari bersama-sama menjaga Kamtibmas di wilayah kita masing-masing dengan menjunjung tinggi budaya (3S), Sipakatau – Sipakainge-Sipakalebbi.

 

“Peran masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Wajo yang aman dan kondusif sangat diperlukan, maka dari itu diperlukan kerjasama antara Kepolisian dan masyarakat dengan menjunjung tinggi budaya (3S), Sipakatau – Sipakainge-Sipakalebbi.” Jelas Kapolres Wajo.

 

Dalam perbincangan itu, Bakri Kepala Desa Sogi menyampaikan seputar keamanan di lingkungan mesjid, terutama disaat bulan suci ramadhan menyangkut petasan dan menggunakan knalpot brong yang sangat mengganggu masyarakat saat melaksanakan ibadah.

 

Lanjut Bakri meminta bantua pihak kepolisian apabila memasuki tahun Politik, banyak calon-calon yang mengintervensi kepala desa, katanya.

 

“Kami kepala desa sangat apresiasi Bapak Kapolres dan Kapolsek Maniangpajo atas pelaksanaan tugas dan respon cepatnya,”. Ujarnya.

 

Adapun tanggapan Kapolres Wajo, dalam hal tersebut akan perintahkan kapolsek, untuk memetakan masjid-masjid yang benar-benar memerlukan pengamanan yang ektra dan berpotensi banyaknya gangguan berhubung karena kami kekurangan personil namun kami akan maksimalkan dan memasuki tahun politik, TNI-Polri akan melakukan pemetaan dan pengamanan ektra maksimal dan di yakinkan tidak ada yang terlibat politik praktis.

 

Kata dia, bila mana ada potensi-potensi yang melanggar jalannya demokrasi silahkan laporkan ke bawaslu atapun Gakumdu Polres Wajo.

 

“Untuk meminimalisir terkait dengan adanya gangguan kamtibmas penggunaan knalpot brong memberikan papan bicara pada tempat-tempat rawan adanya pelanggaran atau segera melaporkan kepada Polsek terdekat,” tutupnya.

 

Bust

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *