Tahun 2022 PADes Desa Bumidaya Capai Puluhan Juta

Reportika.co.id || Palas, Lampung Selatan – Pemerintah Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) mencapai puluhan juta sepanjang 2022. PADes diperoleh dari berbagai sumber pendapatan yang sudah masuk ke dalam Peraturan Desa (Perdes).

 

 

Dudi Hermana selaku kepala Desa Bumidaya mengatakan, pihaknya mendapatkan PADes sebesar Rp45.611.526 dari berbagai sumber yang memiliki dasar hukum melalui Perdes.

 

“Alhamdulillah, tahun 2022 kemarin kami hanya mengumpulkan PADes lebih dari Rp45 juta,” kata dia saat ditemui diruang kerjanya, Rabu 15 Februari 2023.

 

 

Dia menjelaskan PADes itu berasal dari pasar tradisional sebesar Rp9,5 juta, Badan Usaha Milik Desa/Bumdes (Rp12.508.800), kerja sama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/LPM (Rp3.805.000), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat/Pamsimas (Rp6.305.000), salaran dan parkir (Rp8.970.000).

 

 

“Selain itu, ada retribusi alat berat sebesar Rp3.195.000 dan pendapatan lain-lain yang sah sesuai Perdes Rp402.706. Kemudian, kami juga melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, yakni BRI Link Hanan Motor sebesar Rp6.305.000,” kata dia.

 

 

Dudi mengaku anggaran PADes 2021 itu pihaknya gunakan untuk keperluan pembayaran pajak mobil siaga desa sebesar Rp3 juta dan jasa servis berikut aksesoris sebesar Rp.7 juta.

 

 

“Kami juga membangun los pasar tradisional sebanyak satu unit sebesar Rp18 juta dan bangun ruko pasar sebesar Rp.8.697.800,” kata dia.

 

 

Disamping itu, kata Dudi, pihaknya juga melakukan kegiatan sosial berupa pemberian bantuan sosial kepada warga yang meninggal, sakit dan keluarga penerima bedah rumah. Adapun totalnya mencapai Rp.6 juta.

 

“Terakhir, untuk keperluan administrasi pelaporan PADes selama satu tahun sebesar Rp3 juta,” kata dia.

 

Dudi mengaku PADes yang terkumpul tahun 2022 alami penurunan dibandingkan tahun 2021. Dimana, tahun sebelumnya mampu menghasilkan PADes sebesar Rp107.170.000.

 

 

“Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan PADes ini. Salah satunya seperti bantuan PKH dan BPNT tahun kemarin banyak melalui Kantor Pos. Kemudian, unit usaha Pertashop anjlok pengaruh kenaikan harga BBM,” kata dia.

 

 

Meski demikian, kata Dudi, pihaknya tetap optimis bila PADes tahun ini akan kembali meningkat.

 

“Mudah-mudahan tahun bisa naik lagi PADes kita,” ujarnya.

 

Made

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *