Reportika || Kab Bekasi – PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper), produsen kertas kemasan terkemuka yang merupakan anggota dari SCGP di Indonesia, menerima apresiasi pada kunjungan Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Moch Ichsan, M., S.T. dan Hj. Yuningsih. Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh utusan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, Dede Solehudin dan juga Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Bekasi Sayhwono Adji. Kehadiran tersebut merupakan bentuk perhatian legislatif dan eksekutif terhadap perkembangan koperasi di Kabupaten Bekasi.
Koperasi Karyawan Surya Abadi (KKSA) adalah koperasi karyawan yang bernaung dan berkolaborasi dengan manajemen FajarPaper dan Serikat Pekerja PUK SP KEP SPSI PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. berdiri dari tahun 1993 dengan akta pendirian 10595/BH/KWK.10/8 pada tanggal 06 Februari 1993. Dengan motto “Dari Kita, Oleh Kita, Untuk Kesejahteraan Anggota” KKSA senantiasa memperjuangkan ekonomi akar rumput, baik untuk karyawan perusahaan, masyarakat sekitar dan juga sebagai pelaku koperasi dan UMKM Kab. Bekasi. Manajemen FajarPaper turut mendukung apa yang menjadi tujuan baik dan positif dari usaha untuk kemajuan KKSA agar semakin berkembang dan bermanfaat.
Di tahun 2022 KKSA mendapatkan beberapa penghargaan seperti Piagam dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) karena KKSA adalah koperasi yang dapat menyinergikan UMKM dengan Sektor Industri (13/4) & Penghargaan Koperasi Karyawan Terbaik dalam acara Koperasi Awards Kab. Bekasi (15/11). Tercatat dari data laporan per 31 Desember 2022, aset neraca KKSA meningkat lebih dari 19% menjadi 62 Miliar, KKSA berharap dapat semakin berkembang dan lebih baik lagi di masa depan dengan dukungan seluruh karyawan FajarPaper, masyarakat sekitar dan dukungan dari pemerintah.
H. Moch Ichsan, M., S.T, selaku Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat mengatakan, “Saya mengapresiasi dengan keikutsertaan anggota koperasi yang lebih dari 70% dan hal tersebut menjadi satu jembatan dimana juga yang saya ketahui banyaknya CSR yang telah dilakukan oleh FajarPaper tentunya tidak hanya di bagian infrastruktur melainkan dalam hal bantuan sosial yang sangat dibutuhkan masyarakat sekitar. Semoga kedepannya anggota KKSA dapat dimaksimalkan dan semakin bertambah mengingat karyawan bekerja di lingkungan perusahaan juga.”
“Kami juga bukan hanya mengawasi, namun kami ingin mengetahui dan mengenal lebih jauh seperti apa KKSA yaitu Koperasi Karyawan dari FajarPaper, dimana sudah sering kali kami mendengar bahwa KKSA selalu menjadi koperasi andalan dengan manajemen yang baik sehingga KKSA dapat menjadi contoh untuk koperasi lainnya. Banyak yang menganggap bahwa pinjaman lebih baik dilakukan dengan pihak luar koperasi atau bank yang tidak bertanggung jawab, dimana banyak pinjaman tanpa agunan dan cepat cair. Dengan percontohan KKSA kita dapat melihat bahwa lebih aman dan transparan jika melalui koperasi.” tambah Hj. Yuningsih juga selaku Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat.
Dede Solehudin, selaku Perwakilan Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, mengatakan “Di setiap lokasi pemerintahan selalu ada bagian pengawasan koperasi, dimana prinsipnya adalah dari dan untuk anggota dengan tujuan mensejahterakan anggotanya. Satu instrumen yang dapat menyatakan bahwa koperasi tersebut sehat adalah diadakannya secara rutin pemeriksaan kesehatan, dan saya bangga bahwa FajarPaper rutin melaksanakan dan memenuhi persyaratan tersebut.”
Sayhwono Adji, selaku Perwakilan Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Bekasi menambahkan, “KKSA melaksanakan seluruhnya dengan tepat waktu dengan support dari manajemen perusahaan, baik dari segi penilaian pemeriksaan kesehatan dan juga dengan adanya pemberdayaan masyarakat dan UMKM dari bidang katering juga wisma KKSA, untuk itu beberapa waktu yang lalu kami berikan piagam dan plakat penghargaan untuk KKSA pada Koperasi Award karena menjadi salah satu koperasi yang terbaik di Kab. Bekasi.”
Yustinus Kusumah, selaku Manajemen PT Fajar Surya Wisesa Tbk mengatakan, “Tahun 1993 Koperasi kami baru terbentuk, dan sejalan dengan perkembangan yang ada kami merasa bahwa koperasi dapat berjalan dan berdiri sendiri dengan sehat namun tetap dengan pengawasan dan berada di lingkungan perusahaan, dimana kita melihat koperasi ini ada dan memberikan manfaat kepada karyawan FajarPaper yang berjumlah kurang lebih tiga ribu orang.
Koperasi kami juga memiliki fasilitas dana simpan pinjam, dimana lebih aman daripada meminjam kepada oknum yang tidak jelas tentunya dengan bunga yang sama-sama bagus baik ketika kita menyimpan uang kita ataupun meminjam uang. Koperasi FajarPaper juga tersambung pada payroll kita, jadi karyawan tetap bisa mengontrol pinjaman mereka sesuai dengan kemampuan masing-masing. Oleh karena itu perusahaan terus mendukung KKSA baik dengan kerjasama penyediaan suplemen dan vitamin untuk karyawan ataupun untuk kebutuhan sembako yang akan kami sumbangkan dalam kegiatan CSR perusahaan kami.”
Dadang Komara, selaku Ketua Koperasi Karyawan Surya Abadi. menyampaikan, “Selain simpan pinjam kami juga memiliki bidang usaha perdagangan retail, sewa rumah kost, dan juga catering yang juga semuanya melayani karyawan FajarPaper. Sebelumnya juga kami juga melayani dalam persiapan paket lebaran untuk karyawan dan juga 30ribu paket sembako senilai 5 Miliar untuk buruh di seluruh Indonesia dan serah terima sembako tersebut diserahkan secara simbolis kepada Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, Msi. Kami juga berharap semoga kedepannya bisa mendapatkan kepercayaan dari lembaga pemerintah mengenai penyediaan dana dengan rate yang cukup baik.”
Usman Sopandi, selaku Ketua PUK SP KEP SPSI PT. Fajar Surya Wisesa Tbk. mengatakan, “Kami dari serikat pekerja mempunyai tujuan yang sama dengan koperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan karyawan. Perusahaan memberikan support kepada kami yang ditunjukan mulai dari hal terkecil sampai tantangan yang besar dan puji syukur kami dapat melaluinya dengan baik. Melalui Program CSR Perusahaan juga, kami belum lama bekerja sama antara pihak serikat pekerja, KKSA dan juga team CSR untuk melatih karyawan yang akan pensiun dapat lebih siap dengan memberikan pelatihan budidaya maggot, ikan dan tanaman hidroponik dengan menggunakan sampah organik dari limbah rumah tangga sebagai pakan maggot.”
Komitmen FajarPaper sebagai produsen kertas kemasan daur ulang dalam mendukung kelestarian lingkungan hidup bukan hanya diwujudkan melalui penggunaan 100% kertas daur ulang. FajarPaper juga sangat peduli pada lingkungan hidup melalui pencanangan program Sustainability Waste Management, salah satunya yakni pengelolaan sampah plastik. Pengelolaan sampah plastik perlu dilakukan karena sifatnya yang tidak mudah terurai dan dapat menjadi penyebab pencemaran lingkungan darat dan perairan.
Karena itu, Fajar Paper mempertahankan visi untuk memanfaatkan sampah plastik hasil proses produksi tersebut dikirimkan ke bank sampah setiap harinya dan sebagian sampah plastik lainnya diproses di mesin pellet yang akan menghasilkan kurang lebih 100 ton pellet plastik per hari untuk dikirimkan kepada produsen peralatan plastik, seperti produsen pot plastik, palet plastik, dan lainnya. Sisanya sampah plastik akan dibakar pada 2 unit incinerator yang memiliki kapasitas total 250 ton per hari sehingga menghasilkan energi yang digunakan pada mesin produksi.
Ekka