Antisipasi DBD di Wilayah Pitumpanua, Puskesmas Langsung Lakukan Fogging

Reportika.co.id || Wajo, Sulsel – UPTD Puskesmas Pitumpanua bersama Penanggung Jawab Program DBD , Kesehatan Lingkungan, Surveilance, Promosi Kesehatan melakukan pemberantasan pemberantasan sarang nyamuk dan jentik dengan cara fogging atau pengasapan di Kelurahan Siwa bersama seluruh Leading Sector di Pemerintah Kecamatan Pitumpanua , Kelurahan Siwa bersama TNI /Polri,serta dukungan Anggota DPRD Wajo bersama Ketua Komite MIN 1 Wajo bersama guru serta Ketua LPMK Kelurahan Siwa, Kecamatan Pitumpanua,Kabupaten Wajo, Rabu 25 Januari 2023.

 

Kepala UPTD Puskesmas Pitumpanua dr.Susanny Said, S.Ked menjelaskan hari ini kami Puskesmas Pitumpanua

melakukan fogging atau pengasapan sarang nyamuk dan jentik nyamuk Aedes Aegypti di kelurahan Siwa. Adapun sasaran lingkungan masyarakat jalan Tocamming , lingkungan sekolah dan kelas MIN 1 Wajo serta pekarangan Masjid Tocamming dan jalan Utama kelurahan Siwa.

 

“Hal ini kami lakukan berdasarkan laporan hasil pemeriksaan dari RSUD Siwa ada empat pasien dengan diagnosa DBD atau deman berdarah dan ada satu kasus meninggal anak umur delapan tahun di kelurahan Siwa,”ungkap dr Susanny Said saat ditemui dilokasi 25/1/2023.

 

Namun sebelumnya, kata Susanny Said, hal yang kami lakukan yaitu melakukan pemberantasan sarang nyamuk di 27 desa dan kelurahan se-Kecamatan Pitumpanua didukung oleh leading sector Pemerintah Kecamatan Pitumpanua di bantu TNI/POLRI.

 

“Kami melakukan pemberantasan sarang nyamuk setelah itu melakukan fogging di sekitar rumah korban deman berdarah dan sekolah serta lingkungan masyarakat kelurahan Siwa,”ujarnya.

 

Bersama dengan bagian Promkes PKM Pitumpanua senantiasa memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengan secara aktif melakukan kegiatan gotong royong sekali dalam sepekan,”katanya lebih lanjut.

 

“Memberantas jentik nyamuk dengan menerapkan gerakan 3M Plus untuk mengantisipasi penyebaran Demam Berdarah Dangue (DBD) yakni dengan cara, menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas. Plus, hindari gigitan nyamuk, tidur menggunakan kelambu, menyalahkan obat nyamuk. Semoga dengan dilaksanakan program gerakan 3M ini kasus DBD tidak bertambah lagi,”harapnya.

 

Kami mengharap proteksi dini sebelum anak berangkat ke sekolah dengan menggunakan lotion anti nyamuk,meningkatkan daya tahan tubuh anak anak dengan asupan gizi seimbang dan segera membawa anak ke pusat layanan terdekat jika terjadi demam,tuturnya.

 

Mewakili masyarakat kelurahan Siwa , Ketua LPMK Kelurahan Siwa H. Ardi Hariyadi Abidin sangat merespon kegiatan yang dilakukan Puskesmas Pitumpanua bersama Pemerintah kecamatan Pitumpanua dan kelurahan Siwa fogging pemberantasan sarang nyamuk cegah DBD.

 

“Akan tetapi kami sedikit memberikan usulan berhubung penyakit DBD ini sangat berbahaya dan mematikan . Jadi kami harap berdasarkan data dari Puskesmas dan Rumah Sakit alamat korban deman berdarah segerahlah lakukan tindakan seperti fogging atau pengasapan di sekitar lingkungan masyarakat yang dampak DBD tampah permintaan dari masyarakat dan LSM,”harap Ardi didampingi Ketua Komite MIN 1 Wajo.

 

Ketua Komite MIN 1 Wajo H.Adi Hamid dengan harapan yang sama juga mengucapkan terima kasih atas cepat tanggapnya Puskesmas Pitumpanua melakukan tindakan foging di lingkungan sekolah.

 

Bust

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *