Marak Kasus Pencarian dan Pelecehan di Kost Putri Majene, Polisi : Jadi Prioritas Kami

Reportika.co.id || Majene, Sulbar – Beberapa waktu belakangan ini, Maraknya terjadinya dugaan kasus pencurian dan satu kejadian disertai pelecehan di indekost putri yang ada dalam Kota Majene, Kepolisian Resort (Resort) Majene selaku aparat penegak hukum terus berupaya melakukan upaya pencegahan maupun penanganan kasus tersebut.

 

Patroli gabungan personil Polres Majene secara massif terus digelar setiap harinya pada jam-jam rawan terjadinya tindak kriminal, dengan menyasar rumah-rumah kost putri yang akhir-akhir ini menjadi korban teror pencurian dan pelecehan pelaku kejahatan.

 

Kegiatan patroli malam merupakan salah satu langkah kepolisian untuk meminimalisir terjadinya aksi pelaku kejahatan yang sewaktu-waktu dapat mengganggu stabilitas situasi kamtibmas dimasyarakat.

 

Kasat Samapta IPTU Hammadiah yang memimpin langsung kegiatan patroli (27/11) tersebut mengatakan, telah terjadi tindak pidana pencurian dan satu kejadian disertai pelecehan seksual di lokasi kost putri yang ada dalam wilayah Kota Majene.

 

“Menanggapi beberapa laporan masyarakat, tim patroli Polres Majene terus melakukan upaya pencegahan dengan melakukan patroli dari malam hingga dini hari dengan maksud untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali,” Ujar Hammadiah

 

Dilokasi terpisah, Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian mengatakan memang mendapatkan informasi adanya gangguan kepada masyarakat pada pukul 04.30 WITA

 

“Informasi yang kami dapat dilapangan bahwa ada seorang laki-laki yang masuk kedalam kamar disalah satu kost putri di wilayah Lembang Kecamatan Banggae Timur sambil tiduran disamping korban, dan salah satu mahasiswi yang menjadi korban pelecehan tersebut semalam sudah kami terima laporannya dimana lokasi kejadian tersebut terjadi disalah satu indekost dalam Kota Majene,” tuturnya

 

Lanjut Kapolres, dari keterangan korban menyatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari senin 21 November 2022 Sekitar Pukul 04.15 WITA saat dirinya sedang tertidur didalam kamar kosnya bersama dengan kakaknya , pelaku masuk melalui jendela kamar lalu membuka pintu kamar dari dalam sambil mencari barang berharga milik korban.

 

“Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung berbaring disamping korban lalu melakukan pelecehan yaitu meraba bagian tubuh korban hingga mengakibatkan korban terbangun dan sontak berteriak minta tolong kepada warga sekitar,” Terangnya

 

Dengan adanya kejadian tersebut, Kepolisian Resor Majene terus berupaya melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut sembari meningkatkan kegiatan patroli malam hingga subuh dini hari untuk mencegah terjadinya kejadian yang serupa.

 

Perwira lulusan Akpol 1999 itu juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan rekaman CCTV di media sosial karena akan memperlambat proses penyelidikan nantinya, semisal pelaku tahu dirinya tertangkap kamera CCTV, pasti akan berusaha melarikan diri, sehingga akan mempersulit ketika kami melakukan pengejaran.

 

Dia juga mengimbau kepada seluruh mahasiswa yang menuntut ilmu di kota pendidikan ini agar tidak lupa mengunci pintu sebelum tidur. “Pastikan jendela atau pintu kamar di cek, dan kami mendorong supaya adik-adik mahasiswa yang mengalami kejadian, segera membuat laporan.

 

“Kepada para pemilik Kost kami menghimbau untuk melengkapi fasilitas CCTV, sebagai upaya pencegahan dan bagian pengamanan terhadap penghuni dari aksi kejahatan,” pungkasnya.

 

Andira

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *