Reportika.co.id || Merangin, Jambi – Wabup Merangin Nilwan Yahya, mengajak seluruh lapisan masyarakat Provinsi Jambi, khususnya masyarakat Kabupaten Merangin, untuk bersama-sama terlibat dalam menyukseskan assesmen Geopark Merangin-Jambi.
Assesmen Geopark Merangin-Jambi yang akan berlangsung pada 06 -11 Oktober 2022 mendatang itu, menghadirkan tim evaluator Unesco Global Geopark (UGG), seperti Mr Babis C Fasoula dan Mr Alireza, yang akan menelusuri kawasan Geopark Merangin.
‘’Keterlibatan masyarakat untuk meloloskan Geoprak Merangin – Jambi masuk Unesco Global Geopark (UGG) itu sangat besar, terlebih masyarakat di kawasan geopark dalam proses pengembangan kawasan geopark itu sendiri,’’ujar Wabup, Rabu (28/9).
Untuk itu masyarakat harus tahu tentang kekayaan warisan budaya, geologi dan keanekaragaman hayati yang dimiliki Geopark Merangin-Jambi, sehingga tidak sekedar menikmati, namun juga mengetahui sejarahnya.
‘’Jika masyarakat memahami itu semua, akan timbul rasa bangga dan kesadaran menjaga dan melestarikan Geopark Merangin-Jambi,’’terang Wabup yang tak bosan-bosan minta warga di berbagai kesempatan, menjaga kebersihan kawasan Geopark.
Keterlibatan masyarakat dalam assesmen geopark itu sambung wabup, pada akhirnya membuat mereka memiliki pengalaman yang luar biasa tentang kekayaan yang dimiliki geoparknya.
Untuk itu, wabup sangat mengapresiasi warga yang menyulap sebagian ruangan rumahnya dijadikan homestay, sehingga program pemberdayaan ekonomi rakyat mulai berjalan dengan baik.
Wabup juga memuji sikap ramahtamah dan murah senyum warga sekitar Geopark Merangin-Jambi dalam menerima tamu yang masuk ke wilayah desanya. Terlebih warga yang bisa menerangkan keberadaan Geopark Merangin itu kepada tamu yang datang.
Pada assesmen Geopark Merangin-Jambi itu, tim evaluator UGG pada hari pertama akan fokus melakukan penilaian Geo bio Culture, yang akan mengulas warisan Geologi bernilai internasional (Fosil Permian).
Selain itu, tim evaluator UGG akan melakukan penilaian terkait Edukasi-Konservasi, yang akan dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 14 Desa Air Batu dan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) pada basecamp pegiat lokal geowisata.
Sedangkan pada hari kedua fokus melakukan penilaian Geo bio Culture terhadap rumah adat dan situs megalitik. Edukasi-Konservasi akan dilakukan kepala pelajar SMK Negeri 6 Merangin dan SDGs pada Homestay.
Sementara itu, pada hari ketiga tim evaluator UGG akan melakukan assesmen terhadap geo bio culture rencananya mengamati keberadaan Hutan Adat warga Serampas di kawasan Jangkat.
Untuk Edukasi-Konservasi dilakukan pada pohon asuh dan keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). SDGd akan dilakukan terhadap pertanian dan perkebunan berkelanjutan.
(Benny)