Reportika || Lampung Selatan – Banjir kembali melanda kecamatan Palas/Sragi kabupaten Lampung Selatan akibat hujan curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan meluapnya sungai way sekampung
Hujan deras yang melanda wilayah Provinsi Lampung yang berkepanjangan mengakibatkan musibah di mana mana terutama meluapnya sungai way sekampung merendam areal perumahan dan persawahan yang ada di wilayah Kecamatan Palas dan Sragi. Jumat 28/2/2025.
Adi (43) Kepala Dusun Umbul Besar desa bandar agung saat dimintai keterangan oleh media menyampaikan,” beberapa hari sungai Way Sekampung kembali meluap akibat hujan dan kiriman air dari 5 kabupaten yang ada di wilayah Provinsi Lampung membuat dusun kami kebanjiran.
” Meluapnya sungai Way Sekampung mengakibatkan Dusun Umbul Besar kembali terendam untuk yang kedua kalinya, dengan ketinggian air mencapai 30-40 cm sampai sekarang ini kondisi air setiap harinya selalu bertambah karena kiriman banjir dari Daerah lain baru sampai ke muara sungai Way Sekampung. ” Jelas Adi
Dai juga menambahkan banjir yang kedua kali ini, warga kami masih bertahan di rumahnya masing masing, dengan aktifitas dirumah sambil berharap banjir susulan ini segera surut dan masyarakat dapat melakukan aktipitas sehari harinya sebagai petambak dan nelayan air tawar,” ucapnya.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Palas dengan adanya banjir susulan ini kembali merendam ratusan hektar tanaman padi yang baru di tanam ulang oleh para petani, tanam ini merupakan yang ketiga kalinya dikerjakan sehingga para petani yang ada di wilayah Kecamatan Palas banyak yang mengeluh akan tidak menuai hasil karna berkali kali banjir.
Ketua Gapoktan Desa Bali Agung Dewe Aji Sastrawan menjelakan lahan persawahannya yang baru tanam untuk yang ke tiga dan bahkan ada yang keempat kalinya sekarang sudah terendam banjir kembali akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya air ke jaringan Sireng primer yang sudah mengalami kedangkalan dari dulu hingga membuat air meluap diatas tanggul mengalir ke area persawahan.
“Dan besar kemungkinan petani kami akan mengalami gagal panen karna modal yang sudah selesai tanam karna banjir, tidak ada lagi untuk tanam kembali,” kata dia.
Ia berharap kepada pemerintah agar segera dapat penanganan dan jika surut dapat langsung dikerjakan agar petani bisa tanam kembali dan tidak kebanjiran, yang disebabkan dangkalnya jaringan Siring primer.
Made