Reportika.co.id || Kediri, Jatim – Inter Kediri harus puas berbagi poin dengan Banyuwangi Putra dalam pertandingan kedua babak 16 besar Liga 4 Jatim Grup JJ. Pertandingan yang berlangsung pada Senin (3/2/2025) ini berakhir imbang 1-1 setelah kedua tim saling membalas gol di babak pertama.
Banyuwangi Putra unggul lebih dulu lewat gol cepat Mohamadou Alhadji Adamou pada menit ke-12. Namun, Inter Kediri tak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Lima menit berselang, tepatnya di menit ke-17, mereka mendapatkan hadiah penalti setelah pelanggaran di kotak terlarang.
Muhammad Umar Rohmatulloh yang maju mengeksekusi penalti tersebut, membuat skor menjadi 1-1. Hingga peluit panjang berbunyi, tidak ada gol tambahan yang tercipta meski kedua tim sama-sama menciptakan sejumlah peluang berbahaya.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras para pemain di laga ini. Saya tahu pertandingan kedua di babak 16 besar ini tidaklah mudah. Namun para pemain telah berjuang dan saya kira permainan mereka lebih bagus dibandingkan pertandingan pertama,” ujar CEO Inter Kediri Tomi Ariwibowo.
Di sisi lain, Tomi juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja wasit dalam pertandingan ini. Ia menilai ada beberapa keputusan yang merugikan timnya, termasuk tiga momen krusial yang dianggap kontroversial.
“Untuk itu nanti kita akan berkirim surat kepada Komisi Wasit Asprov Jatim dengan tembusan Komisi Wasit pusat. Jelas tadi ada tiga momen yang merugikan kami,” tegas Tomi.
Beberapa insiden yang disorot antara lain pelanggaran keras yang tidak berbuah kartu, pelanggaran di area pertahanan yang dianulir, serta insiden dorongan terhadap pemain Inter Kediri, Gustavo, di kotak penalti lawan yang tidak dianggap pelanggaran.
“Saya lihat beberapa kali pemain mereka, seperti El Haji, melakukan protes keras dan banyak pelanggaran tapi tidak pernah dapat kartu. Ini saya lihat masih sangat berat sebelah dan kita tidak tinggal diam. Kita akan berkirim surat secara resmi,” tambahnya.
Sementara itu, kedepan menjelang laga terakhir menghadapi Mojokerto Putra, Tomi menyebut timnya akan memanfaatkan jeda sehari untuk melakukan evaluasi dan merumuskan strategi kemenangan.
“Ada waktu sehari untuk kita persiapkan strategi kemenangan. Sudah jelas, kalau kita ingin lolos ke babak 8 besar, kita di pertandingan terakhir menghadapi PS Mojokerto Putra harus menang. Kita sudah pelajari dua kali pertandingan Mojokerto Putra, di mana kelebihan dan kelemahannya, nanti di situ kita rumuskan strateginya,” pungkasnya.
Hendrik