Reportika.co.id || Lampung Selatan, Lampung – Menteri kordinator bidang pangan Zulkipli Hasan tinjau lahan persawahan yang terdampak banjir akibat meluapnya sungai Way Sekampung di Desa Bandan Hurip Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan selain meninjau banjir Menteri Kordinator bidang pangan Zulkipli Hasan juga memberikan bantuan bibit padi kepada para petani yang sawahnya terendam banjir .
Dalam kunjungannya Menko bidang pangan H Zulkipli Hasan di dampingi Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan terpilih Radytio Egi Pratama dan M Saiful Anwar Dandrem 043/ Gatam Brijend Rikas Hidayatulloh SE MM Dandim 421/ LS Letkol Inf Esnan Riyadi Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin kejati Lampung Selatan Anggota DPRD Provinsi Lampung Azizi Hasan Ketua DPRD dan beberapa anggota DPRD Lampung Selatan Korfopincam Kecamatan Palas serta masyarakat yang terdampak banjir
Menteri Kordinator bidang Pangan Zulkipli Hasan menjelaskan bawah banjir ini di sebabkan meluapnya sungai Way Sekampung masuk ke areal persawahan sehingga merendam ribuan hektar lahan persawahan milik petani yang telah di tanami padi dengan umur tanam 1-3 minggu untuk itu saya sangat prihatin dengan kondisi lahan persawahan yang terendam banjir
“Bagi para petani yang lahan persawahannya terendam banjir kita telah menyiapkan bantuan bibit padi agar para petani bisa menanam kembali sawah milik mereka apa bila air banjir yang merendam sawah telah surut selain bantuan bibit padi kita juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang lahan sawahnya terendam banjir,” Ucap Menko bidang Pangan Zulkpili Hasan
Selain memberikan bantuan bibit dan sembako Menko Zulkipli Hasan di dampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan terpilih beserta Danrem / Gatam Dandim/ LS dan Kapolres / LS juga meninjau irigasi tersier yang telah limpas dan masuk ke pemukiman masyarakat RT 7 dan RT 8 di Desa Bandan Hurip Kecamatan Palas Lampung Selatan
“Menko bidang pangan Zulkipli Hasan setelah meninjau lokasi irigasi tersier yang ada di Desa Bandan Hurip mengatakan bahwa irigasi tersier ini perlu dilakukan normalisasi kembali agar air sungai Way Sekampung yang masuk ke irigasi tersier ini tidak sempat limpas seperti sekarang ini irigasi tersier ini telah mengalami pendangkalan sehingga air tidak lancar dan cepat limpas apa bila sungai Way Sekampung banjir,” Ucap beliau
Maman (43) salah satu masyarakat Rt 07 yang rumahnya mulai kemaren sora terendam banjir akibat limpasnya irigasi tersier di samping rumahnya mengatakan limpasnya irigasi tersier nin akibat airnya menggenang dan tidak bisa keluar kembali ke sungai Way Sekampung sehingga irigasi tersier tersebut airnya limpas masuk ke pemukiman dan merendam rumahnya.
“Selain rumah sawah saya yang luasnya 1,5 hektar juga terendam banjir akibat meluapnya sungai Way Sekampung umur tanaman padi milik saya sudah berumur 3 minggu sudah terendam selama 12 hari ini maka padi tanaman saya sudah pasti membusuk maka masah panen akan mengalami kemunduran untuk menanam kembali saya harus mengeluarkan biaya jutaan rupiah kamana saya harus mencari modal untuk tanam kembali,” Ucapnya dengan nada sendu
Agusnadi