KPM-PM Sesalkan Tindakan Oknum Pejabat Polman yang Lakukan Tindakan Represif

Reportika.co.id|| Polewali, Sulbar.- Tindakan Represif dilakukan salah seorang oknum pejabat di pemkab Polewali Mandar terhadap Ketua Umum Kesatuan Pelajar Mahasiswa Polewali Mandar ( KMP-PM) Provinsi Sulawesi Barat merupakan tindakan yang tidak mencerminkan seorang Aparatur Sipil Negara( ASN) yang mencederai sebagai pelayan masyarakat dan tidak profesional. Hal tersebut terungkap dalam orasinya Mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa, yang gelar di depan gerbang menuju kantor Bupati dan depan pintu masuk kantor Bupati Polewali Mandar, Rabu (13/7-2022).

Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam KPM-PM menuntut dan mengecam oknum pejabat Pemkab Polman yang telah melakukan tindakan Represif  dan meminta Bupati Polewali  Mandar memberi tindakan berupa sanksi terhadap oknum pejabat itu yang melakukan tindakan represif terhadap Ketua Umum KPM-PM, Muhammad Ikhsan Mahendra,Selasa (12)7-2022).

Ketua Umum KPM-PM, Muhammad Ikhsan Mahendra dalam orasinya menyampaikan kronologis insiden menimpah dirinya.

Menurut Ikhsan Mahendra, sebelum insiden terjadi, Selasa, 12 Juli 2022, dirinya (Ikhsan Mahendra) bersama panitia Musyawarah Lembaga menindaklanjuti Disposisi Bupati Polewali sebagai pihak fasilitator dan juga merupakan Dewan Pelindung organisasi mendatangi Bagian Perlengkapan dan Umum pemkab Polewali Mandar.

“Namun sikap arogansi dan angkuh oknum ASN itu mulai diperlihatkan, bahkan oknum ASN itu melakukan tindakan represif termasuk oknum itu mengucapkan bahasa “Anjing” kepada generasi Pelajar dan Mahasiswa, yang harusnya tidak pantas seorang ASN mengucapkan kalimat itu. Apalagi oknum itu salah seorang pejabat publik di pemkab Polewali Mandar,” kata Ikhsan Mahendra.

Aksi demo dilancarkan Mahasiswa yang tergabung dalam KPM-PM didepan pintu masuk kantor Bupati Polewali Mandar, nyaris saja terjadi kericuhan karena Mahasiswa memaksa masuk dengan merubuhkan pintu masuk yang telah digembok Satpol PP, tetapi aparat yang menjaga pintu masuk tidak terpancing emosi sehingga situasi tetap adem dan kondusif.
Gabungan Mahasiswa didepan pintu masuk kantor Bupati Polman tetap dibiarkan berorasi menyampaikan aspirasi secara bergantian dengan mengecam oknum ASN yang berkantor di pemkab Polewali Mandar dan para Mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa, tidak terima atas tindakan Represif terhadap Ketuanya, yang dilakukan oknum ASN di Bagian Perlengkapan dan Umum pemkab Polewali Mandar.

Mahasiswa berjumlah sekitar 50-an orang itu, dalam melakukan orasi dan membakar bank di depan pintu masuk kantor Bupati Polewali Mandar dan berkali-kali melobi dan menawarkan kepada aparat agar dibukakan pintu dan dibiarkan masuk menemui Bupati untuk berdialog menyikapi tindakan dilakukan salah seorang oknum bawahannya di Bagian Perlengkapan dan Umum, tetapi pihak aparat keamanan khususnya anggota Satpol PP tetap tidak membukakan pintu masuk yang sebelumnya telah di kunci sehingga membuat suasana makin tegang dan akhirnya tetap memaksa masuk dengan merubuhkan pagar pintu besi masuk dan nyaris saja terjadi bentrok tetapi kedua belah pihak tetap menahan diri.

“Kalau para aparat keamanan mau memberikan izin dan membuka pintu masuk, kami Mahasiswa tidak bakalan melakukan pengrusakan”, ungkap salah seorang Mahasiswa.

Aparat keamanan yang jumlahnya lebih banyak dari Mahasiswa tetap menghalau kelompok Mahasiswa sehingga gagal menemui Bupati untuk berdialog langsung, akhirnya kembali keluar kawasan kantor Bupati, didepan pintu masuk dan tetap melakukan orasi dengan mengecam tindakan Represif dilakukan oknum ASN di Bagian Perlengkapan dan Umum pemkab Polman.

Sementara aparat dari Polres Polewali Mandar dipimpin KBO AKP Najamuddin didampingi sejumlah Kasat dan perwira utama Polres Polman dengan menerjunkan 66 personel dan dibantu anggota Satpol PP untuk mengawal proses aksi demo digelar Mahasiswa,dibawa pimpinan Ketua Umum KPM-PM Polewali Mandar, Muhammad Ikhsan Mahendra

Dari pantauan Wartawan Reportika nasional, aksi demo mulai di lakukan pukul 13.00 hingga pukul 16.00 wita, tidak satupun pejabat menemui Mahasiswa di depan pintu masuk kantor Bupati, hingga Mahasiswa membubarkan diri dan kembali ke Markasnya dan rumahnya.
Hingga berita tayang, wartawan Reportika nasional belum menerima keterangan resmi dari pemkab Polewali Mandar ( Polman) terkait aksi demo Mahasiswa itu.

Laporan : ANDIRA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *