Reportika|| Kab Bekasi – Akibat diguyur hujan deras sejak Kamis (19/12/2024) sore kemarin, akses jalan serta permukiman warga di perumahan Grand Cikarang City (GCC), Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi terendam banjir, Jumat (20/12/2024).
Menurut Ardila Yuliyana (25) salah satu warga mengatakan, selain curah hujan tinggi, banjir juga disebabkan oleh saluran drainase yang buruk dan pembangunan tanggul di pinggir Kali Cibalok yang persis berada disamping perumahan tersebut tak efektif.
Air menggenang di sepanjang jalan utama hingga ke akses ke rumah warga, dengan ketinggian mulai dari 30 sentimeter hingga 60 sentimeter sehingga menggangu aktivitas warga. Sementara ada 3 RW yakni RW 28, RW 29, dan RW 30, dengan jumlah warga yang terdampak lebih dari 1.000 Kelapa Keluarga (KK).
Tak sedikit pula warga yang nekat menerobos genangan air dengan sepeda motornya pun harus mengalami mati mesin.
Dari semalam sih, kan hujannya dari sore ya, hujan angin terus naiknya itu semalam, semalam sih belum sampai sini (rumah) pas pagi itu sudah sampai depan rumah,” kata Yuli saat ditemui dirumahnya, Jumat (20/12/2024).
“Hujan deras ditambah angin kencang juga sampai atap rumah juga pada terbang, kalau depan yang patah sih tapi belum tau ya berapa ketinggiannya karena saya juga kan belum keluar ya, tapi didepan rumah itu sudah semata kaki lebih, 30 sentimeter lah,” lanjutnya.
Yuli mengatakan, dirinya khawatir banjir akan terus bertambah ketinggiannya, lantaran kondisi curah hujan yang juga masih tinggi. “Ya khawatir sih soalnya sebelumnya tahun kemarin juga kaya gini tapi lebih tinggi lagi airnya sampai masuk ke dalam rumah,” ujarnya.
Yuli mengaku, banjir memang kerap terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut, dan terjadi setiap tahunnya. Diduga karena kondisi saluran drainase yang tidak bagus dan diperparah pembangunan tanggul penahan air yang tidak efektif, sehingga air dari aliran kali Cibalok meluap kewilayahan area perumahan
“Jadi memang tiap tahun begini, saya sudah 3 tahun disini ya emang begini tiap tahunnya,” ucapnya.
“Ya harapannya lebih diperhatikan ya saluran airnya, biar gak kaya gini lagi lah ya, kan aktivitas juga terganggu ya, kalau mau ke pasar, mau keluar sana juga harus muter lewat kampung jadi jauh,” tutupnya.
Salah satu warga menuturkan, pembangunan tanggul disepanjang bantaran kali cibalok tak efektif menahan luapan air sehingga masuk ke dalam area perumahan.
“Harusnya itu yang dibangun dulu itu di pas aliran kali bukan dibelakang tanah tanggul, jadi ya percuma air tetap masuk,” kata dia.
Red