Reportika.co.id || Deli Serdang, Sumut – Jelang pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November mendatang, rumah orangtua Camat Lubuk Pakam mendadak digeruduk puluhan warga pada minggu malam, 24 November 2024.
Rumah orang tua Camat Lubuk Pakam Rio Laka Dewa sendiri tepat berada di samping rumahnya di Gang Keluarga, Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
Kedatangan warga yang juga merupakan salah satu relawan Calon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang tersebut buntut dugaan adanya ratusan kotak minyak goreng beserta kalender bergambar Paslon nomor urut 02.
Minyak dan kalender tersebut diduga sengaja disimpan di rumah orangtua Camat Lubuk Pakam untuk dibagi-bagikan ke warga beberapa hari ini agar bisa mencoblos salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang pada 27 November mendatang.
Kedatangan warga ke rumah orangtua Camat Lubuk Pakam ini pun sontak menjadi viral di media sosial, sebab orang-orang yang berada di dalam rumah tidak ada satupun yang mau keluar.
Pantauan dilokasi, tak hanya ratusan warga, namun sejumlah petugas Pengawas Kecamatan (Panwascam) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Deli Serdang beserta aparat Kepolisian juga sempat datang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Warga mendesak agar minyak goreng yang ditimbun bisa diperlihatkan dan diketahui apa maksud dan tujuannya disimpan begitu banyak di dalam rumah.
Disebut warga, minyak goreng ratusan kotak disimpan di dalam ruang garasi rumah orangtuanya yang merupakan pensiunan Polri.
Warga mengaku sudah sejak awal mencurigai Camat Lubukpakam, Rio Lakadewa diduga merangkap tim sukses pemenangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor urut 02.
Hingga warga menguntit kegiatan bagi bagi sembako yang sengaja ditaruh oleh Camat Lubukpakam di rumah orang tuanya untuk dibagikan pada warga agar memilih salah satu calon Bupati dan wakil bupati Deli Serdang.
”Ini ketangkap tangan, Camat Lubuk Pakam Rio Lakadewa bagi bagi sembako pada warga dan kalender Paslon nomor 02, harus ditangkap ini sama Gakkumdu karena dia sebagai camat yang mestinya netral malah nyuap warga untuk milih Paslon di Pilkada,” ungkap Sirait. Warga dilokasi penggerebekan.
RN